Ketahanan pangan RI masih tergantung negara lain

Jum'at, 02 Maret 2012 - 19:36 WIB
Ketahanan pangan RI masih tergantung negara lain
Ketahanan pangan RI masih tergantung negara lain
A A A
Sindonews.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah mengatakan pihaknya menghimbau demi ketahanan pangan nasional. Indonesia jangan sampai tergantung pada negara lain, hal ini harus menjadi semangat bersama untuk kemandirian pangan Indonesia.

"Jangan sampai urusan pangan kita dicampuri negara lain dan kita mengalami ketergantungan pangan kepada negara lain," tutur Jafar dalam Seminar bertajuk "Telaah Kritis Revisi UU tentang Pangan dan Kesejahteraan Petani" di DPR, Jakarta Juma’at (2/3/2012).

Masih kata Jafar untuk mencapai kemandirian pangan dibutuhkan keseriusan dan kerja keras dari semua pihak, baik dari pemerintah atau partisipasi masyarakat langsung.

"Kepedulian terhadap petani harus ditingkatkan, persoalan pangan bukan persoalan main-main," tandasnya.

Seperti diketahui, kondisi saat ini Indonesia telah mengimpor beras 344,67 ribu ton pada Januari 2012, dengan total nilai mencapai USD198,9 juta. Dari impor tersebut, nilai tertinggi dicatatkan berasal dari negara Vietnam sebesar USD154,527 juta atau sebanyak 266,3 ribu ton.

"Impor tersebut nilai tertingginya dicatatkan oleh Vietnam. Kita itu kebanyakan makan beras dari Vietnam dibandingkan beras dari Thailand," ungkap Direktur Statistik Distribusi BPS Satwiko Darmesto.

Selanjutnya di posisi kedua, impor beras Indonesia berasal dari negara Thailand dimana pada bulan Januari 2012 mencapai USD35,198 juta atau 59 ribu ton. Dan tempat ketiga ditempati oleh India, dimana Indonesia melakukan impor beras dari negara Taj Mahal tersebut sebesar USD9,197 juta atau 19,37 ribu ton. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6826 seconds (0.1#10.140)