Mobil Esemka dibongkar total
A
A
A
Sindonews.com - Setelah gagal lulus dalam uji emisi, upaya menyempurnakan performa mobil Esemka dilakukan. Evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh di tiap bagian mobil dengan mengerahkan tim teknisi dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Sulistyo Rabono mengatakan pembenahan mobil Esemka perlu direncanakan matang, yakni oleh seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di dalamnya. Perusahaan pemegang merek mobil rakitan pelajar sekolah menengah kejuruan ini telah memetakan perlakuan terhadap mobil.
Melalui tangan-tangan para teknisi, prototipe mobil Esemka bakal dibongkar total untuk bisa mengetahui letak penyebab produksi gas buang berlebih.
“Hari ini masih menyusun rencana. Tapi yang pasti pembongkaran total dilakukan untuk tim bisa mengevaluasi satu demi satu. Dari situ akan diketahui permasalahannya,” ujar Sulistyo di Teaching Factory Solo Technopark (STP) kawasan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (3/3/2012).
Sebelum dibongkar, perlakuan terhadap mobil Esemka akan dituangkan dalam gambar. Dari sini tim teknisi bisa mengetahui langkah-langkah yang akan ditempuh pada saat mobil dibongkar Senin mendatang. Mereka yang ditunjuk sebagai tim teknisi berasal dari Solo, luar kota dan BPPT.
“Dari Solo adalah guru SMK dan dosen. Kalau dari luar kota ada di Cikarang, yakni seniman-seniman mesin yang sangat handal. Sedangkan BPPT sangat kita butuhkan mengingat peralatan yang dimiliki sangatlah komplet,” lanjutnya.
Sulistyo memastikan mobil Esemka tidak mengalami masalah serius yang menimbulkan produksi gas buang melebihi ambang batas. Selain mengevaluasi di bidang mesin, tim juga melihat kemungkinan adanya error pada bagian konstruksi kendaraan yang menyebabkan performa mobil kurang maksimal.
Pembenahan ini meliputi pula lampu depan mobil yang kurang terang. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, tim membutuhkan waktu tak sampai dua pekan.
“Saya yakin hanya masalah-masalah minor saja. Nanti dibongkar total. Setelah itu dilihat mulai sisi transmisi, bearing di sisi pembakaran, dapur PAC dan sistem ECU. Kurang dari dua pekan selesai,” jelasnya bersemangat. (ank)
Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Sulistyo Rabono mengatakan pembenahan mobil Esemka perlu direncanakan matang, yakni oleh seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di dalamnya. Perusahaan pemegang merek mobil rakitan pelajar sekolah menengah kejuruan ini telah memetakan perlakuan terhadap mobil.
Melalui tangan-tangan para teknisi, prototipe mobil Esemka bakal dibongkar total untuk bisa mengetahui letak penyebab produksi gas buang berlebih.
“Hari ini masih menyusun rencana. Tapi yang pasti pembongkaran total dilakukan untuk tim bisa mengevaluasi satu demi satu. Dari situ akan diketahui permasalahannya,” ujar Sulistyo di Teaching Factory Solo Technopark (STP) kawasan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (3/3/2012).
Sebelum dibongkar, perlakuan terhadap mobil Esemka akan dituangkan dalam gambar. Dari sini tim teknisi bisa mengetahui langkah-langkah yang akan ditempuh pada saat mobil dibongkar Senin mendatang. Mereka yang ditunjuk sebagai tim teknisi berasal dari Solo, luar kota dan BPPT.
“Dari Solo adalah guru SMK dan dosen. Kalau dari luar kota ada di Cikarang, yakni seniman-seniman mesin yang sangat handal. Sedangkan BPPT sangat kita butuhkan mengingat peralatan yang dimiliki sangatlah komplet,” lanjutnya.
Sulistyo memastikan mobil Esemka tidak mengalami masalah serius yang menimbulkan produksi gas buang melebihi ambang batas. Selain mengevaluasi di bidang mesin, tim juga melihat kemungkinan adanya error pada bagian konstruksi kendaraan yang menyebabkan performa mobil kurang maksimal.
Pembenahan ini meliputi pula lampu depan mobil yang kurang terang. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, tim membutuhkan waktu tak sampai dua pekan.
“Saya yakin hanya masalah-masalah minor saja. Nanti dibongkar total. Setelah itu dilihat mulai sisi transmisi, bearing di sisi pembakaran, dapur PAC dan sistem ECU. Kurang dari dua pekan selesai,” jelasnya bersemangat. (ank)
()