Hari ini, PKS masih menolak kenaikan BBM

Sindonews.com - Anggota Komisi VII DPR RI Idris Luthfi Rambai yang merupakan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera menyatakan bahwa PKS sampai dengan saat ini menyatakan tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"PKS sepakat untuk tidak setuju dengan kenaikan harga BBM," tegas Idris saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Idris mengungkapkan bahwa jika yang menjadi alasan pemerintah kenaikan harga minyak dunia, maka menurut perhitungannya gejala konflik dunia yang menyebabkan harga minyak naik, itu tidak akan berlangsung lama.

"Paling konflik itu terjadi hanya 3 bulan, dan kemudian harga minyak akan turun lagi. Jadi seharusnya pemerintah tidak usah khawatir," paparnya.

Terkait Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Perubahan (APBNP) yang akan diajukan pemerintah, menurutnya juga tidak perlu dipaksakan cepat selesai. "Seperti normal aja pengajuan APBNP, karena nanti juga harga minyak turun lagi," pungkasnya.

Sementara itu, ditempat yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik masih menyatakan rasa optimismenya untuk mengusung kenaikan harga BBM dengan pilihan sebesar Rp1500.

Namun hal tersebut belum dapat dipastikan karena menunggu penyelesaian pembahasan RAPBNP yang akan disegerakan pengajuannya.

"Kita tetap siapkan beberapa opsi, itu lengkap semuanya akan kita ajukan ke DPR nanti. Kalau rasanya angka Rp1500 pas untuk diterima," pungkasnya. (bro)