Antisipasi penimbunan BBM, Pertamina Bandung siapkan satgas
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang pengumuman kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang tinggal menunggu waktu, PT Pertamina (Persero) cabang Bandung bersiap menurunkan satuan tugas (Satgas) sebagai langkah antisipasi penimbunan BBM.
Sells Revresentatif Pertamina Bandung, Daniel, mengatakan seminggu jelang kenaikan BBM pihaknya akan menurunkan satgas untuk terjun ke sekira 300 SPBU yang ada di Jawa Barat (Jabar).
"Kita akan bentuk satgas internal untuk pantau situasi di lapangan. Seminggu atau dua minggu sebelum BBM naik, satgas segera turun ke lapangan," kata Daniel, di Kantor PT Pertamina Unit Pemasaran 3 Cabang Bandung, Jalan Japati, Rabu (7/3/2012).
Saat ini, pihaknya masih menunggu jadwal resmi kenaikan BBM. Pasalnya, rencana 1 April masih bersifat wacana. Pembentukan satgas sebagai langkah antisipasi Pertamina Bandung. Daniel menyebutkan, pihaknya terutama mengantisipasi penimbunan yang biasa terjadi saat jelang kenaikan BBM.
"Kita kerja sama dengan SPBU untuk lakukan menghindari penimbunan. Kita tegaskan larangan penimbunan dan pembelian BBM melebihi batas kewajaran," katanya.
Sedangkan stok BBM untuk wilayah Jabar sejauh ini masih aman. "Jabar aman, suplainya lewat pipa dari kilang Cilacap jadi bebas kendala kapal yang terlambat," katanya.
Meski tidak bisa menyebutkan angka stok BBM di Jabar, menurut Daniel, penyaluran BBM masih aman. Katanya, Jabar memiliki 300 SPBU. Masing-masing SPBU menghabiskan antara 10-30 kiloliter perhari. "Sejauh ini belum ada lonjakan pembelian BBM," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan larangan pembelian BBM melalui jerigen, kecuali sudah mengantongi izin resmi dari instansi terkait.
Sells Revresentatif Pertamina Bandung, Daniel, mengatakan seminggu jelang kenaikan BBM pihaknya akan menurunkan satgas untuk terjun ke sekira 300 SPBU yang ada di Jawa Barat (Jabar).
"Kita akan bentuk satgas internal untuk pantau situasi di lapangan. Seminggu atau dua minggu sebelum BBM naik, satgas segera turun ke lapangan," kata Daniel, di Kantor PT Pertamina Unit Pemasaran 3 Cabang Bandung, Jalan Japati, Rabu (7/3/2012).
Saat ini, pihaknya masih menunggu jadwal resmi kenaikan BBM. Pasalnya, rencana 1 April masih bersifat wacana. Pembentukan satgas sebagai langkah antisipasi Pertamina Bandung. Daniel menyebutkan, pihaknya terutama mengantisipasi penimbunan yang biasa terjadi saat jelang kenaikan BBM.
"Kita kerja sama dengan SPBU untuk lakukan menghindari penimbunan. Kita tegaskan larangan penimbunan dan pembelian BBM melebihi batas kewajaran," katanya.
Sedangkan stok BBM untuk wilayah Jabar sejauh ini masih aman. "Jabar aman, suplainya lewat pipa dari kilang Cilacap jadi bebas kendala kapal yang terlambat," katanya.
Meski tidak bisa menyebutkan angka stok BBM di Jabar, menurut Daniel, penyaluran BBM masih aman. Katanya, Jabar memiliki 300 SPBU. Masing-masing SPBU menghabiskan antara 10-30 kiloliter perhari. "Sejauh ini belum ada lonjakan pembelian BBM," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan larangan pembelian BBM melalui jerigen, kecuali sudah mengantongi izin resmi dari instansi terkait.
()