Pasar produsen sampah terbesar

Jum'at, 09 Maret 2012 - 09:32 WIB
Pasar produsen sampah terbesar
Pasar produsen sampah terbesar
A A A


Sindonews.com - Masalah pengelolaan sampah di Kota Makassar hingga saat ini belum terpecahkan. Setiap hari jumlah sampah yang dihasilkan warga mencapai 3.680 meter kubik.

Mayoritas sampah tersebut diproduksi sejumlah pasar tradisional. Pasar tradisional yang menjadi penyumbang sampah terbesar, yakni Pasar Pa’baengbaeng.

Setiap hari Dinas Keindahan, Kebersihan, dan Pertamanan harus mengangkut 27 meter kubik sampah dari pasar yang berada di Jalan Sultan Alauddin tersebut.

“Dari pasar itu saja sampah yang diangkut sampai tiga kali dengan menggunakan truk kontainer yang berkapasitas sembilan meter kubik. Belum lagi dari 13 pasar lain yang ada di Kota Makassar,” ungkap Kepala Dinas Keindahan, Kebersihan, dan Pertamanan Kota Makassar Muh Kasim kepada wartawan di Makassar, Kamis 8 Maret 2012.

Di Pasar Pa’baeng-baeng, kendati telah diangkut hingga beberapa kali, masih banyak tumpukan sampah yang belum terangkut.

Kasim menjelaskan, tingginya produksi sampah membuat seluruh pasar tradisional di Makassar semrawut. Hal ini ditunjang dengan rendahnya kesadaran pedagang maupun pengunjung pasar membuang limbah di tempat yang disediakan.

Karena itu, dia berharap PD Pasar Makassar Raya mengelola sampah yang dihasilkan pasar tradisional. Kebijakan ini telah diberlakukan di sejumlah kota besar di Indonesia.

Dengan demikian, Dinas Keindahan, Kebersihan, dan Pertamanan hanya fokus mengelola sampah yang dihasilkan rumah tangga.

Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan, total sampah yang diangkut dalam sehari mencapai 3.680 meter kubik. Dengan penghitungan ini, dalam sehari penduduk Makassar rata-rata menghasilkan sampah 2,75 hingga 3 liter.

Menurut dia, dari segi jumlah sampah yang dihasilkan, Makassar termasuk kota metropolitan. Menurutnya, Dinas Kebersihan siap menampung berapa pun sampah yang dihasilkan semua pasar yang ada di Makassar. Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya. “Berapa kubik pun sampah yang dihasilkan pasar, kami siap angkut,” katanya.

Menanggapi hal itu, Direktur Umum PD Pasar Makassar Raya Hakim Syahrani mengatakan, jika hal ini diberlakukan, pihaknya terlebih dahulu harus mengonsultasikan dengan Wali Kota Makassar.

“Ini tergantung kebijakan. Kalau memang dinas tidak sanggup lagi mengelola, kami harus membicarakan dengan pimpinan,” katanya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5293 seconds (0.1#10.140)