Rumah FLPP sulit terealisasi di Sulsel
A
A
A
Sindonews.com - Pengusaha pengembang perumahan yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) Sulawesi Selatan (Sulsel) pesimis, kredit kepemilikan rumah dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR FLPP) dapat terealisasi di tahun 2012 ini.
Ada sejumlah kendala yang dihadapi anggota REI Sulsel. Seperti, harga tanah dan biaya bahan bangunan yang setiap tahunnya bergerak naik. Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Sulsel, Raimond Arfandi kemarin menyebutkan, harga rumah FLPP adalah Rp70 juta.
Sedangkan biaya produksi rumah, khususnya tipe 36 yang dibiayai FLPP sebesar Rp80 juta hingga Rp100 juta. "Dari komponen produksi saja, sulit merealisasikan program FLPP di tahun ini. Biaya produksi mahal, sedangkan harga jual murah," ucapnya.
Raimond mengatakan, secara umum target produksi rumah yang akan dibangun REI Sulsel di tahun ini, sebanyak 15.000 unit. Khusus rumah FLPP, sebanyak 5.000 unit. "Untuk menyiasatinya, pengembang akan menggunakan dana komersil," sebutnya.
Namun konsekwensinya menurut dia, harga rumah tersebut tidak lagi mengikut FLPP. Namun akan dijual dengan harga komersil juga. "Kami tetap jalan, hanya bunga kredit dan harganya komersil. Bukan bunga FLPP lagi," jelasnya.
Sementara itu Chief Executive Officer (CEO) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah Makassar Edhi Chrystanto kemarin menyebutkan secara nasional disiapkan dana sebanyak Rp1,5 triliun untuk program FLPP. “Namun untuk jatah Sulsel belum ada,” katanya.
Alasannya, pihaknya masih melakukan penghitungan antara biaya produksi rumah dengan harga jualnya. “Memang sulit, harga rumah Rp70 juta, sedangkan biaya produksi lebih tinggi,” sebutnya.
Komponen yang cukup besar harus dikeluarkan dalam satu produksi rumah adalah harga tanah serta kenaikan bahan bangunan. “Tahu sendiri kan, harga tanah di Makassar mahal. Makanya kami sedang membuat hitungannya,” katanya.
Dia mengatakan, hingga saat ini Bank Mandiri masih belum melayani kredit rumah dengan menggunakan FLPP. “Tapi tetap kami minta jatah ke kantor pusat untuk rumah program FLPP di Sulsel,” jelasnya.
Edhy berjanji dalam waktu dekat jatah rumah FLPP yang akan dibiayai oleh bank pelat merah ini, akan keluar. “Waktunya belum bisa kami pastikan. Namun diupayakan secepatnya,” ucapnya.
Sesuai aturan pemerintah, rumah jenis FLPP adalah tipe 36 dengan harga jual Rp70 juta. “Sedangkan suku bunga yang ditawarkan untuk rumah jenis ini adalah 7,25%,” pungkasnya. (bro)
()