BBM naik, buruh wajib diperhatikan
A
A
A
Sindonews.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sebentar lagi ditetapkan pemerintah sangat berpengaruh terhadap kehidupan buruh. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mencermati kondisi ini meski upah minimum bagi buruh telah dinaikan pemerintah.
"Posisi buruh sama dengan masyarakat umumnya, buruh dengan gaji yang tidak memadai masuk dalam bantuan ekonomi marjinal atau pedesaan atau kelompok penduduk miskin semua sama," kata Muhaimin usai menghadiri Apel Laskar Ahlussunah Wal Jamaah di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu (18/3/2012).
Sementara sebagai ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin meminta fraksi PKB di DPR untuk segera menyelesaikan kajian pengalihan subsidi BBM untuk rakyat. "Bagaimana subsidi dialihkan untuk infrastruktur, berapa subsidi yang dialihkan ke infrastruktur berapa yang dialihkan kepada bantuan tunai untuk segera dituntaskan," tegasnya.
PKB sebagai partai pendukung pemerintah lebih menginginkan bantuan untuk rakyat tersebut dapat sebagai stimulus agar rakyat tidak berpangku tangan ditengah kenaikan BBM ini. Hal ini, menurut Muhaimin pihaknya tidak menginginkan subsidi tersebut terbuang secara percuma.
"Berikan sebanyak mungkin yang sifatnya kail atau sifatnya memberikan jalan alternatif kehidupan, misalnya permodalan ekonomi kecil dan kreatif, penguatan ekonomi marjinal dan pedesaan, penguatan ekonomi ibu-ibu dan perempuan," tandasnya.
"Hal itu yang menjadi fokus pengalihan 135 triliun daripada habis dibakar untuk BBM, pindahkan ke kebutuhan rakyat kecil," tambahnya. (ank)
"Posisi buruh sama dengan masyarakat umumnya, buruh dengan gaji yang tidak memadai masuk dalam bantuan ekonomi marjinal atau pedesaan atau kelompok penduduk miskin semua sama," kata Muhaimin usai menghadiri Apel Laskar Ahlussunah Wal Jamaah di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu (18/3/2012).
Sementara sebagai ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin meminta fraksi PKB di DPR untuk segera menyelesaikan kajian pengalihan subsidi BBM untuk rakyat. "Bagaimana subsidi dialihkan untuk infrastruktur, berapa subsidi yang dialihkan ke infrastruktur berapa yang dialihkan kepada bantuan tunai untuk segera dituntaskan," tegasnya.
PKB sebagai partai pendukung pemerintah lebih menginginkan bantuan untuk rakyat tersebut dapat sebagai stimulus agar rakyat tidak berpangku tangan ditengah kenaikan BBM ini. Hal ini, menurut Muhaimin pihaknya tidak menginginkan subsidi tersebut terbuang secara percuma.
"Berikan sebanyak mungkin yang sifatnya kail atau sifatnya memberikan jalan alternatif kehidupan, misalnya permodalan ekonomi kecil dan kreatif, penguatan ekonomi marjinal dan pedesaan, penguatan ekonomi ibu-ibu dan perempuan," tandasnya.
"Hal itu yang menjadi fokus pengalihan 135 triliun daripada habis dibakar untuk BBM, pindahkan ke kebutuhan rakyat kecil," tambahnya. (ank)
()