Bupati Malang buat kartu kendali BBM
A
A
A
Sindonews.com - Jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana menerbitkan kartu kendali BBM untuk nelayan. Ini untuk mengatasi sulitnya para nelayan mendapatkan BBM di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
”Setelah kita berkoordinasi dengan Kapolres terkait pembelian BBM oleh nelayan, rencananya kita akan menerbitkan kartu kendali kepada nelayan.Ini untuk memastikan bahwa nelayan membeli BBM bukan untuk ditimbun, tapi memang untuk dipakai melaut,” ujar Bupati Malang Rendra Kresna, Minggu 18 Maret 2012.
Kartu kendali ini nantinya hanya akan diberikan kepada para nelayan. Nelayan tinggal menunjukkan kartu kendali kepada petugas SPBU ketika hendak membeli BBM. Dengan kartu kendali khusus untuk nelayan ini, nelayan tetap bisa membeli BBM dengan jeriken.
Pihaknya telah meminta secara khusus kepada Kapolres Malang AKBP Rinto Djatmono agar memberikan pengecualian kepada para nelayan dalam membeli BBM dengan menggunakan jeriken. Sebab, di berbagai SPBU ada larangan tidak menerima pembelian menggunakan jeriken. ”Bila mereka tidak bisa membeli dengan jumlah cukup, mereka tidak akan bisa melaut,” ungkapnya.
Bupati menyatakan, Kapolres memberikan respon positif terkait rencana tersebut. Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif Cicip Sutardjo menyatakan, pemerintah akan menerbitkan voucher pembelian BBM untuk nelayan.
Bahkan, rencana tersebut sudah dibicarakan dengan Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Kita sepakat ada pengaturan dan nelayan diperbolehkan memakai jiriken, tapi ini belum resmi,” ujar Syarif Cicip Sutardjo saat berkunjung ke Pendapa Pemkab Malang, Jumat 16 Maret 2012 lalu.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Malang Purnomo Anwar mengatakan, pemerintah memang harus memperhatikan persoalan akses mendapatkan BBM bagi nelayan. Di Kabupaten Malang, nelayan tersebar di berbagai pantai yang panjangnya 106,62 kilometer. (bro)
()