Gubernur Jatim wacanakan tolak buah impor
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mewacanakan untuk menolak buah Impor. Pasalnya, disinyalir kandungan dari buah tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan. Pak Dhe (sapaan Soekarwo) mencontohkan, buah jeruk. Dalam buah jeruk ini terkandung parafin yang berbahaya bagi usus.
"Dalam jeruk ini (Soekarwo sambil menunjukkan buah jeruk) ini mengandung zat berbahaya. Makanya, kami minta masyarakat untuk menolak buah impor," kata Soekarwo di Jatim Expo, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (20/3/2012).
Lebih jauh ia menjelaskan, dalam jeruk ini terkandung empat hal yang berbahaya. Pertama mengandung toksin jamur, mercuri, pestisida dan tentunya berbagai penyakit. Oleh karena itu, rasa nasionalisme sangat penting yakni mencintai produk-produk hasil bumi Indonesia. Produk hasil bumi Indonesia lebih sehat.
"Tanah di Jawa Timur ini mengandung yodium. Tentunya memiliki zat besi yang tinggi. Sementara jeruk impor agar tahan lama diberi parafin. parafin ini berbahaya bisa menyebabkan impotensi dan merusak usus," terangnya.
Soekarwo juga menepis adanya produk buah dan sayuran impor yang masuk ke Puspa Agro, Sidoarjo. Menurutnya, barang-barang yang ada di tempat itu murni dari bumi Indonesia. Memang sempat ada kejadian pada beras. Tapi sebenarnya, beras itu adalah asal Jombang dan Ponorogo namun dibubuhi dengan bahasa Thailand.
Disinggung kaitannya dengan terminal hortikultura, Pak Dhe menegaskan Jawa Timur tetap menolak. Tidak ada penundaan. "Memang Pergubnya berbunyi pengendalian terhadap tata niaga di Jawa Timur tapi sebenarnya isinya adalah menolak," ungkapnya. (ank)
"Dalam jeruk ini (Soekarwo sambil menunjukkan buah jeruk) ini mengandung zat berbahaya. Makanya, kami minta masyarakat untuk menolak buah impor," kata Soekarwo di Jatim Expo, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (20/3/2012).
Lebih jauh ia menjelaskan, dalam jeruk ini terkandung empat hal yang berbahaya. Pertama mengandung toksin jamur, mercuri, pestisida dan tentunya berbagai penyakit. Oleh karena itu, rasa nasionalisme sangat penting yakni mencintai produk-produk hasil bumi Indonesia. Produk hasil bumi Indonesia lebih sehat.
"Tanah di Jawa Timur ini mengandung yodium. Tentunya memiliki zat besi yang tinggi. Sementara jeruk impor agar tahan lama diberi parafin. parafin ini berbahaya bisa menyebabkan impotensi dan merusak usus," terangnya.
Soekarwo juga menepis adanya produk buah dan sayuran impor yang masuk ke Puspa Agro, Sidoarjo. Menurutnya, barang-barang yang ada di tempat itu murni dari bumi Indonesia. Memang sempat ada kejadian pada beras. Tapi sebenarnya, beras itu adalah asal Jombang dan Ponorogo namun dibubuhi dengan bahasa Thailand.
Disinggung kaitannya dengan terminal hortikultura, Pak Dhe menegaskan Jawa Timur tetap menolak. Tidak ada penundaan. "Memang Pergubnya berbunyi pengendalian terhadap tata niaga di Jawa Timur tapi sebenarnya isinya adalah menolak," ungkapnya. (ank)
()