Kondisi terburuk krisis eropa berakhir

Sabtu, 24 Maret 2012 - 11:03 WIB
Kondisi terburuk krisis...
Kondisi terburuk krisis eropa berakhir
A A A
Sindonews.com - Gubernur Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Mario Draghi mengatakan, kondisi terburuk dari krisis utang zona euro telah berakhir. Dia mengungkapkan, beberapa data ekonomi termasuk inflasi dan defisit anggaran, menunjukkan bahwa Eropa selangkah lebih maju dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS).

“Saat ini situasi di Eropa telah stabil, namun kemungkinan masih ada risiko,” ujarnya dalam wawancara dengan harian Jerman Bild seperti dikutip BBC, kemarin.

Namun, survei dari manajer indeks pembelian (PMI) yang dirilis pada Kamis 22 maret 2012 menunjukkan bahwa perekonomian Eropa dapat mengalami penurunan.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa telah menyediakan pinjaman bunga rendah pada awal Maret sebesar 530 miliar euro (USD713 miliar) untuk 800 bank Uni Eropa. Hal tersebut merupakan kedua kalinya bank sentral menawarkan pinjaman dengan bunga rendah selama tiga tahun seperti telah dilakukan pada Desember lalu sebesar 489 miliar euro.

Draghi mengungkapkan, tahun lalu situasi Eropa benar-benar kritis yang mengakibatkan krisis utang sehingga dapat berbahaya bagi perbankan. “Hal tersebut bisa menyebabkan kebangkrutan bisnis perbankan dan kami harus mencegah hal itu terjadi,” tegasnya.

Dia menambahkan, saat ini kepercayaan investor sudah kembali dan ECB tidak harus membeli obligasi pemerintah Eropa. Namun, para pemimpin zona euro masih mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dengan membuat bukti jangka panjang di mana kawasan Eropa bebas dari krisis.

Di bagian lain, sektor manufaktur Jerman mengalami penurunan pada Maret dan pesanan baru menyusut secara signifikan tahun ini. Hal tersebut memberikan kontribusi secara keseluruhan terhadap penurunan tajam di perekonomian zona euro, dengan indeks PMI menunjukkan bahwa kondisi bisnis memburuk pada Maret.

“Saat ini akan menjadi tahun yang sangat buruk terhadap bisnis zona euro,” ungkap Chris Williamson, Kepala Ekonom Markit.

Williamson menambahkan, dia sebelumnya optimistis awal tahun ekonomi Eropa akan meningkat, namun tampaknya zona euro sudah kehilangan momentum tersebut. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0468 seconds (0.1#10.140)