BRI salurkan KUR Rp42,04 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada 5,6 juta nasabah dengan nilai pinjaman Rp42,04 triliun hingga Februari 2012.
Sekretaris Perusahaan BRI Muhammad Ali menjelaskan, dari total realisasi tersebut, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sebesar 2,71 persen. Ali menambahkan, untuk meningkatkan penyaluran KUR dan menggarap potensi 5 juta nasabah baru dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, BRI menggandeng lima kementerian guna meningkatkan layanan Manfaat PNPM.
“Kerja sama ini terkait penyediaan layanan perbankan kepada masyarakat penerima manfaat PNPM Mandiri. Potensinya besar, terdapat 5 juta potensi nasabah baru yang berasal dari masyarakat penerima manfaat PNMP ini,” ujarnya dalam keterangan persnya kemarin.
Menurut Ali, kesepakatan bersama kementerian ini untuk mendorong para penerima manfaat PNPM Mandiri agar semakin profesional dalam mengembangkan usahanya, melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pembinaan, sehingga dihasilkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berasal dari program PNPM Mandiri.
Adapun kelima kementerian itu adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kehutanan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“BRI masuk sebagai salah satu pihak yang dapat menyediakan sumber daya keuangan melalui KUR yang bertujuan mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin, yang masih sangat kesulitan dalam hal permodalan,” papar Ali.
Sebelumnya, pada Januari lalu, PNPM bersama BRI telah menggarap pilot project pembiayaan anggota program PNPM Mandiri perkotaan, yaitu dengan menyediakan fasilitas dan layanan perbankan sesuai kemampuan dan kebutuhan mereka.
Melalui program ini, perseroan memberikan pembiayaan dengan mekanisme kemitraan. Caranya melalui pemberian pinjaman kepada anggota yang memiliki usaha yang layak serta berpotensi untuk berkembang, menggunakan KUR Linkage executing. (ank)
Sekretaris Perusahaan BRI Muhammad Ali menjelaskan, dari total realisasi tersebut, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sebesar 2,71 persen. Ali menambahkan, untuk meningkatkan penyaluran KUR dan menggarap potensi 5 juta nasabah baru dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, BRI menggandeng lima kementerian guna meningkatkan layanan Manfaat PNPM.
“Kerja sama ini terkait penyediaan layanan perbankan kepada masyarakat penerima manfaat PNPM Mandiri. Potensinya besar, terdapat 5 juta potensi nasabah baru yang berasal dari masyarakat penerima manfaat PNMP ini,” ujarnya dalam keterangan persnya kemarin.
Menurut Ali, kesepakatan bersama kementerian ini untuk mendorong para penerima manfaat PNPM Mandiri agar semakin profesional dalam mengembangkan usahanya, melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pembinaan, sehingga dihasilkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berasal dari program PNPM Mandiri.
Adapun kelima kementerian itu adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kehutanan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“BRI masuk sebagai salah satu pihak yang dapat menyediakan sumber daya keuangan melalui KUR yang bertujuan mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin, yang masih sangat kesulitan dalam hal permodalan,” papar Ali.
Sebelumnya, pada Januari lalu, PNPM bersama BRI telah menggarap pilot project pembiayaan anggota program PNPM Mandiri perkotaan, yaitu dengan menyediakan fasilitas dan layanan perbankan sesuai kemampuan dan kebutuhan mereka.
Melalui program ini, perseroan memberikan pembiayaan dengan mekanisme kemitraan. Caranya melalui pemberian pinjaman kepada anggota yang memiliki usaha yang layak serta berpotensi untuk berkembang, menggunakan KUR Linkage executing. (ank)
()