MNC Sky Vision siap go public

Selasa, 03 April 2012 - 10:02 WIB
MNC Sky Vision siap go public
MNC Sky Vision siap go public
A A A
Sindonews.com - PT MNC Sky Vision, anak usaha PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang bergerak pada televisi berbayar berencana melepas saham kepada publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO). Perseroan menargetkan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir semester I tahun ini.

Direktur BMTR M Budi Rustanto mengatakan, akhir Maret lalu perseroan telah menyampaikan permohonan pencatatan saham kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). “Hal itu sebagai salah satu syarat PT MNC Sky Vision untuk dapat mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Bapepam-LK,” kata dia dalam keterbukaan informasi kepada BEI, kemarin.

Sekretaris Perusahaan BMTR, Arya Sinulingga, menambahkan, perseroan menargetkan pencatatan saham perdana PT MNC Sky Vision bisa dilaksanakan pada akhir semester I atau awal semester II ini.

Sayangnya dia belum berani menyampaikan detil rencana IPO PT MNC Sky Vision. ”Dalam waktu dekat akan kami beri informasi lebih detil,” ucap dia saat dihubungi kemarin.

PT MNC Sky Vision merupakan perusahaan pertama yang memiliki usaha televisi satelit berlangganan dengan brand Indovision. Pada awal 2008 PT MNC Sky Vision meluncurkan produk televisi berlangganan lainnya bernama Top TV. PT MNC Sky Vision menguasai pangsa pasar televisi berbayar di Indonesia.

Analis pasar modal BNI Securities Viviet Safitri mengatakan, rencana BMTR melepas sebagian saham PT MNC Sky Vision tentunya memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja anak usahanya itu. ”Dengan persaingan yang semakin kompetitif, tentu PT MNC Sky Vision memerlukan dana yang tidak sedikit untuk ekspansi,” ucapnya.

Dia mengatakan, sektor usaha televisi berbayar sangatlah prospektif. Mengingat masyarakat Indonesia sangat senang menonton hiburan yang salah satunya disediakan oleh televisi berbayar. “Tidak heran kalau cukup banyak perusahaan yang tertarik masuk ke industri televisi berbayar,” paparnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4954 seconds (0.1#10.140)