Bulog siap lakukan OP beras

Rabu, 04 April 2012 - 11:06 WIB
Bulog siap lakukan OP beras
Bulog siap lakukan OP beras
A A A


Sindonews.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatera Utara (Sumut) telah bersiap untuk melakukan operasi pasar (OP), dengan menyiapkan beras sebanyak 104 ribu ton, guna menekan harga jual beras komersil di tingkat pedagang. OP akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.

“Kami masih akan lihat dalam satu atau dua hari ini. Bila harga tetap naik, maka OP akan dilakukan,” ujar Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Perum Bulog Divre) Sumut, Nasrun Rahmani disela acara peresmian gedung baru kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Jalan Asrama Medan, Selasa 3 Maret 2012.

Nasrun mengatakan, saat ini harga beras di pasar tradisional untuk jenis IR 64 di tingkat pedagang ditawarkan sebesar Rp220.000/karung atau setara 30 kg. Sementara beras Bulog dihargai Rp6.700/kg, naik dari sebelumnya sebesar Rp5.700/kg.

Bulog masih melihat harga di pasar ke depan. Saat ini harga masih dalam kategori normal. OP telah disiapkan guna mengantisipasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang semula direncanakan pada 1 April 2012.

“Kesiapan OP untuk antisipasi kenaikan BBM, tapi ternyata tidak jadi naik.Namun, kalau harga di pasar tetap melonjak, OP telah siap,” tambahnya.

Nasrun mengatakan, pasokan beras di pasar Sumut saat ini masih cukup normal. Apalagi saat ini di wilayah Aceh dan beberapa daerah di Sumut, masih mengalami panen.

Sehingga, pasokan dianggap cukup dan impor beras kemungkinan tidak akan dilakukan. Ketersediaan pasokan itu, menurutnya, paling tidak terjamin hingga delapan bulan ke depan.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan dan Penyaluran Perdagangan dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumut (Disperindagsu) Idris menuturkan, harga kebutuhan pokok dalam beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan.

Namun kenaikan harga tersebut, menurut Idris, masih dalam batas kewajaran. “Kenaikan harga bahan pokok dipasaran rata-rata masih dibawah 5 persen. Kenaikan harga ini juga tidak ada kaitannya dengan rencana kenaikan harga BBM,” kata dia. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2891 seconds (0.1#10.140)