Pertamina diminta stop voucher premium karyawan
A
A
A
Sindonews.com - Dalam usaha penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah mengimbau PT Pertamina (Persero) untuk tidak lagi membagikan voucher BBM jenis premium kepada karyawannya.
"Saya imbau untuk tidak lagi karyawan-karyawan (Pertamina) menggunakan BBM subsidi, jangan pakai voucher-voucher lagi lah, kita hemat gitu," ungkap Menko Perekonomian Hatta Rajasa, kala ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (4/4/2012).
Menurutnya, saat ini tidak ada larangan bagi mobil kedutaan (embassy) untuk menggunakan BBM bersubsidi. Namun begitu, sebagai orang yang mampu, maka harus memberikan contoh kepada masyarakat khususnya masyarakat kalangan menengah hingga ke atas.
"Memang tidak ada larangan untuk sementara ini, akan tetapi paling tidak kita memberikan pengertian itu dalam UU untuk masyarakat tertentu," paparnya.
Seperti diketahui, tingginya harga jual BBM nonsubsidi membuat masyarakat enggan mengonsumsi bensin biru tersebut. Bahkan, mobil-mobil mewah turut mengisi BBM bersubsidi. Hatta Rajasa menegaskan, pemerintah tidak dapat melarang mobil-mobil mewah tersebut menggunakan BBM bersubsidi.
Hatta melanjutkan, pemerintah tidak dapat secara sepihak membatasi konsumsi premium untuk mobil-mobil mewah. "Kalau dibuat Permen, nanti ada yang merasa didiskriminasi," tambahnya. (bro)
()