Bank Swadesi kini resmi bernama BOII
A
A
A
Sindonews.com – PT Bank Swadesi Tbk (BWSD) resmi berubah nama menjadi PT Bank of India Indonesia Tbk (BOII). Chairman and Managing Director Bank of India Alok Misra menjelaskan, mayoritas saham Bank Swadesi, 76 persen , dimiliki oleh Bank of India.
Perubahan nama ini dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi perkembangan bisnis dengan menempel nama pemegang saham mayoritas. Menurut dia, seluruh persetujuan yang terkait dengan perubahan nama tersebut telah diperoleh dari Menteri Keuangan, Bank Indonesia (BI), dan institusi terkait lainnya.
“Target pasar kami tetap membidik pengusaha asal India dan pengusaha lokal yang memiliki hubungan perdagangan atau bisnis di Indonesia dan India,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta kemarin. Terkait perubahan nama dan logo perseroan, Direktur Utama Bank of India Indonesia Ningsih Suciati mengaku tidak mengalokasikan dana secara khusus karena perubahan akan dilakukan secara bertahap.
Dengan 13 kantor cabang yang terdapat di enam kota di Indonesia, Bank of India Indonesia berharap mampu dapat menjangkau pusat perdagangan dan bisnis yang ada di Indonesia.
"Sebuah pusat UMKM juga telah dibangun di kantor cabang Tunjungan, Surabaya, guna menjembatani kebutuhan disektor industri dengan perbankan, khususnya sektor retail," ujar Chairman and Managing Director Bank of India Alok K Misra.
Perseroan akan mengembangkan bisnisnya, di antaranya untuk ritel maupun perseroan, yakni berencana memberikan kredit UMKM sebesar 34 persen dari total kredit yang disalurkan.
Pada 2012 ini, Bank of India Indonesia menargetkan pertumbuhan di sektor kualitas produk, sistem informasi, dan kualitas sumber daya manusia.
Sekadar informasi, Bank of India sudah berdiri sejak 1906 dan memiliki 4.000 kantor cabang meliputi 49 kantor internasional di 20 negara salah satunya di Indonesia. Bank of India memiliki nilai bisnis yang lebih dari USD100 miliar dengan lebih dari 54 juta nasabah.
Perubahan nama ini dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi perkembangan bisnis dengan menempel nama pemegang saham mayoritas. Menurut dia, seluruh persetujuan yang terkait dengan perubahan nama tersebut telah diperoleh dari Menteri Keuangan, Bank Indonesia (BI), dan institusi terkait lainnya.
“Target pasar kami tetap membidik pengusaha asal India dan pengusaha lokal yang memiliki hubungan perdagangan atau bisnis di Indonesia dan India,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta kemarin. Terkait perubahan nama dan logo perseroan, Direktur Utama Bank of India Indonesia Ningsih Suciati mengaku tidak mengalokasikan dana secara khusus karena perubahan akan dilakukan secara bertahap.
Dengan 13 kantor cabang yang terdapat di enam kota di Indonesia, Bank of India Indonesia berharap mampu dapat menjangkau pusat perdagangan dan bisnis yang ada di Indonesia.
"Sebuah pusat UMKM juga telah dibangun di kantor cabang Tunjungan, Surabaya, guna menjembatani kebutuhan disektor industri dengan perbankan, khususnya sektor retail," ujar Chairman and Managing Director Bank of India Alok K Misra.
Perseroan akan mengembangkan bisnisnya, di antaranya untuk ritel maupun perseroan, yakni berencana memberikan kredit UMKM sebesar 34 persen dari total kredit yang disalurkan.
Pada 2012 ini, Bank of India Indonesia menargetkan pertumbuhan di sektor kualitas produk, sistem informasi, dan kualitas sumber daya manusia.
Sekadar informasi, Bank of India sudah berdiri sejak 1906 dan memiliki 4.000 kantor cabang meliputi 49 kantor internasional di 20 negara salah satunya di Indonesia. Bank of India memiliki nilai bisnis yang lebih dari USD100 miliar dengan lebih dari 54 juta nasabah.
()