Gangguan distribusi, harga sembako di Depok melonjak

Minggu, 08 April 2012 - 12:19 WIB
Gangguan distribusi,...
Gangguan distribusi, harga sembako di Depok melonjak
A A A
Sindonews.com - Meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi batal naik pada awal April kemarin, namun harga sembako di Depok masih tinggi yang disinyalir akibat dari adanya gangguan distribusi. Contohnya terjadi pada harga minyak goreng, ikan asin, dan gula pasir.

Kepala Perencanaan Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok Nuraini mengatakan, kenaikan harga yang belum berubah kemungkinan disebabkan terganggunya distribusi atau supply bahan pokok ke Depok. Hal itu mengganggu permintaan atau demand yang cenderung tinggi di Depok.

"Kenapa minyak goreng naik, mungkin ada faktor produksi, pasti akan berjalan normal kembali, ini kagetan saja. Sedangkan di Depok lebih ke distribusi, demand tinggi banyak warganya, tapi supply berkurang," ungkapnya, Depok, Minggu (8/4/2012).

Nuraeni menambahkan inflasi di Depok saat ini masih normal yakni di angka 3 hingga 4 persen. Bahkan tahun 2011 angka inflasi di Depok lebih rendah dari tahun 2010.

"Yang terbaru belum saya dapat dari BPS. Tapi kita masih di kisaran 3 atau mungkin 4, tak lebih dari Jakarta. Depok pernah lebih tinggi se Jabar tahun 2010," paparnya.

Salah satu cara mengantisipasinya, kata dia, yakni dengan operasi pasar. Namun salah satunya juga dengan penggelontoran beras miskin atau raskin. "Beras raskin sudah mulai turun. Untungnya harga BBM tak jadi naik, jadi gejolak inflasi tak tinggi, dan masyarakat miskin yang pendapatannya Rp450 ribu per bulan per kapita masih bisa aman," tegasnya.

Sebelumnya harga bahan pokok di Pasar Dewi Sartika Depok masih tinggi. Yakni harga minyak goreng Rp12 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp10 ribu. Begitupula dengan harga gula dan ikan asin serta cabai. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0437 seconds (0.1#10.140)