Cabang baru Bank Muamalat Bandung layani weekend banking
A
A
A
Sindonews.com - Bank Muamalat Indonesia (BMI) membuka kantor cabang baru di Bandung, tepatnya di Jalan IR H Djuanda (Dago). Salah satu layanan andalan di cabang baru tersebut, BMI membuka layanan weekend banking alias layanan akhir pekan.
Direktur Utama BMI Arviyan Arifin mengatakan, layanan akhir pekan kantor cabang baru tersebut bertujuan meningkatkan aksesibilitas nasabah, khususnya di Bandung.
Kantor cabang baru sengaja didirikan di tempat yang strategis, yakni Dago, salah satu pusat transaksi ekonomi paling tinggi di Bandung.
"Ini sengaja mengambil posisi di sini (Dago). Jadi kita bisa melayani nasabah biasa beraktifitas di sini,” kata Arviyan, di sela peresmian BMI Cabang Bandung, Senin (9/4/2012).
Lanjutnya, setiap akhir pekan sejumlah factory outlet (FO) dan restoran di Dago selalu sibuk. Sehingga dengan adanya layanan bank akhir pekan, diharapkan bisa memperlancar urusan nasabah. "Jadi kita bisa melayani nasabah yang melakukan aktifitas di Dago ini,” jelas Arviyan.
Selain itu, Bandung merupakan kota tujuan wisata yang menjadi pilihan warga ibukota Jakarta. Maka tidak heran jika BMI menjadikan Bandung sebagai kota ketiga diadakan layanan weekend banking. Tempat lainnya adalah Palembang
dan Jakarta.
Namun, jika layanan tersebut lancar dan mendapat respon positif, BMI akan membuka lagi di daerah lain di Indonesia. “Rencanaya kami akan terus kembangkan layanan ini di propinsi lain,” katanya.
Dengan adanya cabang BMI di Dago, makin melengkapi jumlah 13 kantor BMI yang sudah ada di Bandung. Sedangkan di Jabar ada 33 kantor BMI. Dia menuturkan, Jabar menjadi penyumbang aset ke-4 bagi BMI. Dibukanya cabang di Kota Bandung tersebut Untuk menggenjot capaian target BMI pada 2012.
Arviyan menambahkan, Jabar pada akhir 2011 berkontribusi Rp1,99 triliun atau sekitar 6,12 persen dari total aset Bank Muamalat secara nasional yang nilainya mencapai Rp32,5 triliun.
Saat ini, BMI menargetkan laba tumbuh hingga 30 persen dari Rp 58 miliar yang dicapai tahun lalu (2011).
Direktur Utama BMI Arviyan Arifin mengatakan, layanan akhir pekan kantor cabang baru tersebut bertujuan meningkatkan aksesibilitas nasabah, khususnya di Bandung.
Kantor cabang baru sengaja didirikan di tempat yang strategis, yakni Dago, salah satu pusat transaksi ekonomi paling tinggi di Bandung.
"Ini sengaja mengambil posisi di sini (Dago). Jadi kita bisa melayani nasabah biasa beraktifitas di sini,” kata Arviyan, di sela peresmian BMI Cabang Bandung, Senin (9/4/2012).
Lanjutnya, setiap akhir pekan sejumlah factory outlet (FO) dan restoran di Dago selalu sibuk. Sehingga dengan adanya layanan bank akhir pekan, diharapkan bisa memperlancar urusan nasabah. "Jadi kita bisa melayani nasabah yang melakukan aktifitas di Dago ini,” jelas Arviyan.
Selain itu, Bandung merupakan kota tujuan wisata yang menjadi pilihan warga ibukota Jakarta. Maka tidak heran jika BMI menjadikan Bandung sebagai kota ketiga diadakan layanan weekend banking. Tempat lainnya adalah Palembang
dan Jakarta.
Namun, jika layanan tersebut lancar dan mendapat respon positif, BMI akan membuka lagi di daerah lain di Indonesia. “Rencanaya kami akan terus kembangkan layanan ini di propinsi lain,” katanya.
Dengan adanya cabang BMI di Dago, makin melengkapi jumlah 13 kantor BMI yang sudah ada di Bandung. Sedangkan di Jabar ada 33 kantor BMI. Dia menuturkan, Jabar menjadi penyumbang aset ke-4 bagi BMI. Dibukanya cabang di Kota Bandung tersebut Untuk menggenjot capaian target BMI pada 2012.
Arviyan menambahkan, Jabar pada akhir 2011 berkontribusi Rp1,99 triliun atau sekitar 6,12 persen dari total aset Bank Muamalat secara nasional yang nilainya mencapai Rp32,5 triliun.
Saat ini, BMI menargetkan laba tumbuh hingga 30 persen dari Rp 58 miliar yang dicapai tahun lalu (2011).
()