Tata niaga impor hortikultura diperlukan

Selasa, 10 April 2012 - 10:40 WIB
Tata niaga impor hortikultura...
Tata niaga impor hortikultura diperlukan
A A A
Sindonews.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatera Utara (Sumut) menilai, tata niaga impor produk yang dihasilkan petani termasuk hortikultura harus segera diberlakukan pemerintah untuk melindungi petani dan juga ketergantungan impor.

”Harusnya tata niaga itu sudah lama ada. Ancaman barang impor bukan saja dirasakan petani tetapi juga pemerintah. Dimana neraca perdagangan mulai terancam defisit akibat serbuan barang impor,” kata Wakil Ketua Kadin Sumut, Hervian Taher, di Medan, kemarin.

Menurut dia, impor berbagai hasil pertanian seperti beras, kedelai, jagung, kentang dan hasil buah dan sayur lainnya sudah membuat petani di Indonesia khususnya Sumut enggan menekuni bisnis itu lagi.

Keengganan petani itu sangatlah wajar, karena masuknya barang impor membuat harga jual petani saat panen, menjadi anjlok. Di sisi lain, saat petani tidak lagi panen, barang impor juga masuk semakin besar dengan alasan sebagai stok.

”Itu membuat harga hasil pertanian petani anjlok saat panen, karena dengan dalih banyak stok pabrikan atau pedagang tidak membeli hasil petani,” paparnya. (ank)
()
Berita Terkini
Perkuat Pasokan Energi...
Perkuat Pasokan Energi Primer Pembangkit, PLN EPI Pastikan Keandalan Listrik Selama Ramadan
9 menit yang lalu
Sukses Terbitkan Sukuk...
Sukses Terbitkan Sukuk Mudarabah Berkelanjutan, Pegadaian Raih Penghargaan IFN Global Awards 2024
2 jam yang lalu
Rupiah Hari Ini Terkapar...
Rupiah Hari Ini Terkapar ke Rp16.452 per Dolar AS, Berikut Sentimennya
2 jam yang lalu
Produk Palsu Jadi Ancaman...
Produk Palsu Jadi Ancaman Serius Ekonomi, Perlindungan Kekayaan Intelektual Butuh Kolaborasi
2 jam yang lalu
Orang Terkaya Jerman...
Orang Terkaya Jerman Kecipratan Dividen Rp152,5 Triliun, Ini Sumbernya
2 jam yang lalu
2 Trainset KRL Commuter...
2 Trainset KRL Commuter Baru dari China Sampai di Indonesia, Kapan Dipakai KAI?
3 jam yang lalu
Infografis
Pecah Rekor, Impor Beras...
Pecah Rekor, Impor Beras 2024 Butuh Anggaran Lebih Rp30 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved