IPO Pegadaian akan rugikan 5% nasabah

Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkapkan jika Pegadaian akan melakukan initial public offering (IPO), maka kerugian hanya akan dialami oleh 5 persen dari total nasabah. Maka asumsi negatif selama ini terkait hal tersebut, terbantahkan.

"Itu ternyata persentasenya sangat kecil, apalagi cuma 5 persen. Kita kekhawatiran kalau IPO yang susah itu tambah susah seharusnya terbantahkan," ungkap Dahlan seusai menghadiri acara BUMN Breakfast Meeting, di Gedung BNI, Jakarta, Kamis (12/4/2012).

Dahlan juga menekankan agar masalah 5 persen tersebut dicarikan jalan keluar. "Kalau toh emang itu harus kita lindungi nanti minta komitmen khusus untuk golongan 5 persen itu harus diperlakukan carikan jalan," tambahnya.

Dia mengatakan, keputusan Pegadaian untuk menunda IPO merupakan hal yang masuk akal. Karena akan terkait dengan harga saham, laba, dan suku bunga yang tinggi dimana dapat merugikan pihak nasabah.

"Alasan Pegadaian tidak bisa IPO itu kan takut orientasinya kepada harga saham, laba dan suku bunganya naik terus, nah itu alasan yang sangat masuk akal," tuturnya.

Akan tetapi selama Pegadaian dapat berkomitmen, lanjut Dahlan, maka Kementerian BUMN akan siap mendorong Pegadaian untuk IPO. "Karena kalau IPO itu dapat dana yang murah, dan dengan dana murah itu seharusnya bunga malah bisa turun. Dan kalau pegadaian setuju dengan prinsip itu dan punya komitmen untuk melakukan itu ya mengapa tidak merumus pikiran kembali untuk IPO?" pungkasnya. (bro)