BI: Stabilitas sistem perbankan RI terjaga
A
A
A
Sindonews.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan stabilitas sistem perbankan tetap terjaga, disertai dengan fungsi intermediasi yang semakin baik dalam mendukung pembiayaan perekonomian Indonesia.
"Industri perbankan menunjukkan kinerja yang semakin solid sebagaimana tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (CAR) yang berada jauh di atas minimum 8 persen dan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL) gross di bawah 5 persen," ungkap Gubernur BI Darmin Nasution di gedung BI, Jakarta, Kamis (12/4/2012).
Darmin mengungkapkan, intermediasi perbankan juga terus membaik. Hal itu tercermin dari pertumbuhan kredit yang hingga akhir Februari 2012 mencapai 24,2 persen year on year (yoy).
Sedangkan pada Kredit investasi, Darmin menyatakan tumbuh cukup tinggi, sebesar 33,2 persen (yoy) dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perekonomian. "Pada kredit modal kerja dan kredit konsumsi masing-masing tumbuh sebesar 23,4 persen (yoy) dan 19,6 persen (yoy)," tambah Darmin.
Sebelumnya, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2012 mencapai 6,4 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan triwulan I 2012 sebesar 6,5 persen.
"Dewan Gubernur memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan relatif tinggi di tengah resiko perlambatan ekonomi dunia tersebut dan kemungkinan ditempuhnya kebijakan pemerintah terkait dengan Bahan Bakar Minyak (BBM)," ungkap Darmin. (bro)
()