Jualan e-toll card, Dahlan coba alihkan isu interpelasi?
A
A
A
Sindonews.com - Aksi sang menteri "nyentrik" Dahlan Iskan memang kerap mengundang perhatian masyarakat luas. Salah satunya yaitu aksi menjual e-toll card di pintu masuk tol Cililitan pagi ini.
Namun, aksi Dahlan Iskan ini justru dinilai lain di mata anggota DPR RI yang kini sedang melancarkan usulan hak interpelasi. Wakil Ketua Komisi III Nasil Djamil menilai usaha Dahlan Iskan menjual e-toll Card di pintu tol untuk pengalihan isu Interpelasi yang dilancarkan kepadanya.
"Menurut saya apa yang dilakukan oleh Dahlan Iskan itu adalah upaya pengalihan isu interpelasi yang dialamatkan kepadanya," tutur Nasir Djamil kepada wartawan melalui pesan singkatnya, Senin (16/4/2012).
Menurut Nasir, pihaknya sangat menyayangkan kalau langkah Dahlan Iskan hanya untuk mengalihkan isu interplasi. "Saya menyayangkan kalau langkah menjual e-toll card dilakukan Dahlan untuk pengalihan isu interpelasi," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pagi tadi Dahlan turut membantu menjual e-Toll card di Gerbang Tol Cililitan sambil bagi-bagi iPad, BlackBerry, dan lain-lain.
Mantan Dirut PLN ini memang tak pernah basa-basi. Beberapa waktu lalu, Dahlan mengaku mengeluhkan lambatnya penetrasi e-toll card yang dimonopoli salah satu BUMN asuhannya, Bank Mandiri. Demi mengatasi kemacetan di Jakarta, Dahlan meminta antrean di depan gerbang tol diperpendek dari 10 menjadi lima kendaraan.
Sementara itu, usulan pengajuan hak Interpelasi oleh DPR RI terhadap Menteri BUMN Dahlan Iskan diperkirakan tidak akan berhasil.
Pasalnya, Partai Demokrat sebagai mayoritas di parlemen tidak akan mendukung hak Interpelasi dan justru memberikan dukungan penuh terhadap menteri yang terkenal 'nyentrik' tersebut.
"Enggak akan gol. Kami di Demokrat, karena beliau membantu Presiden, tentu kami dukung," tutur Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan.
Selain itu, Pohan memaklumi jika ada parpol lain yang gerah terhadap gaya kepemimpinan Dahlan Iskan. "Para politisi di parpol-parpol lain, banyak yang gerah. Ya, maklum sajalah," tukasnya.
Politisi PD ini menilai publik menyukai sikap menteri BUMN Dahlan Iskan karena Gaya Dahlan Iskan yang lugas dan tidak bertele-tele.
"Dahlan itu middle class darling. Publik dan kelas menengah suka gaya, karakter dan pola Dahlan, Sebab ia lugas, apa adanya, enggak bertele-tele, anti birokrasi panjang, result oriented, anti mewah, sedikit bicara banyak kerja," tukasnya.
Namun, aksi Dahlan Iskan ini justru dinilai lain di mata anggota DPR RI yang kini sedang melancarkan usulan hak interpelasi. Wakil Ketua Komisi III Nasil Djamil menilai usaha Dahlan Iskan menjual e-toll Card di pintu tol untuk pengalihan isu Interpelasi yang dilancarkan kepadanya.
"Menurut saya apa yang dilakukan oleh Dahlan Iskan itu adalah upaya pengalihan isu interpelasi yang dialamatkan kepadanya," tutur Nasir Djamil kepada wartawan melalui pesan singkatnya, Senin (16/4/2012).
Menurut Nasir, pihaknya sangat menyayangkan kalau langkah Dahlan Iskan hanya untuk mengalihkan isu interplasi. "Saya menyayangkan kalau langkah menjual e-toll card dilakukan Dahlan untuk pengalihan isu interpelasi," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pagi tadi Dahlan turut membantu menjual e-Toll card di Gerbang Tol Cililitan sambil bagi-bagi iPad, BlackBerry, dan lain-lain.
Mantan Dirut PLN ini memang tak pernah basa-basi. Beberapa waktu lalu, Dahlan mengaku mengeluhkan lambatnya penetrasi e-toll card yang dimonopoli salah satu BUMN asuhannya, Bank Mandiri. Demi mengatasi kemacetan di Jakarta, Dahlan meminta antrean di depan gerbang tol diperpendek dari 10 menjadi lima kendaraan.
Sementara itu, usulan pengajuan hak Interpelasi oleh DPR RI terhadap Menteri BUMN Dahlan Iskan diperkirakan tidak akan berhasil.
Pasalnya, Partai Demokrat sebagai mayoritas di parlemen tidak akan mendukung hak Interpelasi dan justru memberikan dukungan penuh terhadap menteri yang terkenal 'nyentrik' tersebut.
"Enggak akan gol. Kami di Demokrat, karena beliau membantu Presiden, tentu kami dukung," tutur Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan.
Selain itu, Pohan memaklumi jika ada parpol lain yang gerah terhadap gaya kepemimpinan Dahlan Iskan. "Para politisi di parpol-parpol lain, banyak yang gerah. Ya, maklum sajalah," tukasnya.
Politisi PD ini menilai publik menyukai sikap menteri BUMN Dahlan Iskan karena Gaya Dahlan Iskan yang lugas dan tidak bertele-tele.
"Dahlan itu middle class darling. Publik dan kelas menengah suka gaya, karakter dan pola Dahlan, Sebab ia lugas, apa adanya, enggak bertele-tele, anti birokrasi panjang, result oriented, anti mewah, sedikit bicara banyak kerja," tukasnya.
()