213 perusahaan di Jatim zero accident
A
A
A
Sindonews.com – Gubernur Jatim Soekarwo memberikan penghargaan zero accident atau tanpa kecelakaan kerja terhadap 213 perusahaan yang berada di Jatim. Selain itu, Gubernur juga memberikan penghargaan kepada sembilan bupati dan wali kota sebagai Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Jatim.
Mereka adalah Bupati Pasuruan Dade Angga, Bupati Lumajang Syahrazad Masdar,Bupati Blitar Herry Noegroho,Bupati Lamongan Fadeli, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Sumenep A Busyro Karim, Bupati Sidoarjo Saiful Illah dan Bupati Tuban Fathul Huda. Gubernur juga memberikan penghargaan pada 22 perusahaan atas Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Jumlah perusahaan penerima penghargaan zero accident tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Peningkatan tersebut mencapai 47,9 persen .Sebab tahun lalu jumlah pemerinta penghargaan hanya 144 perusahaan. ”Untuk 2013 mendatang kami menargetkan jumlah perusahaan yang menerima penghargaan bisa bertambah lagi menjadi 250 perusahaan. Sedangkan untuk penerima penghargaan SMK3 tahun ini sama dengan tahun lalu,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim Hary Soegiri,kemarin.
Di antara perusahaan yang menerima penghargaan zero accident adalah PT Lapindo Brantas Inc. Padahal saat ini perusahaan milik Aburizal Bakrie tersebut tengah mengalami masalah tuntutan ganti rugi warga korban luapan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo. Selain Lapindo, perusahaan lain yang menerima penghargaan di antaranya PT Maspion, PT Semen Gresik, PT Petrokimia, PT Telkom, PT Pindad (Malang), PT Bentoel Prima (Malang) dan PT HM Sampoerna (Surabaya).
Dia menjelaskan, di Jatim saat ini ada 31.831 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 2.592.812 orang. Sayangnya, dari jumlah tersebut, perusahaan yang menerima penghargaan terbilang sangat sedikit, meski mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan,pemberian penghargaan pada Lapindo Brantas Inc ini tidak ada kaitannya dengan kondisi yang berkembang saat ini.
Menurutnya, pemberian penghargaan zero accident ini karena dalam perusahaan tersebut tidak ada kecelakaan pekerja, bukan dilandaskan pada pertimbangan lainnya. ”Kalau kita berpikiran menjadi seperti itu (berdasarkan pada kasus tuntutan warga korban lumpur), semua orang tidak boleh apa-apa, maka zero accidentya zero accidentitu, dan ini adalah profesional,” tegas Soekarwo.
Dia juga mengatakan, dalam penghargaan ini Lapindo Brantas Inc juga tidak meminta. Namun berdasarkan dari pengecekan dari Pemprov Jatim atas perusahaan-perusahaan yang tidak terjadi kecelakaan kerja atau zero accident. Terpisah,External Relation and Fill Administration Super Intendment Lapindo Brantas Inc Arief Setyo Widodo mengatakan, perusahaannya memang terus berusaha untuk tidak ada kecelakaan kerja.
Disinggung tentang kondisi yang saat ini terjadi bahwa Lapindo menjadi sorotan berbagai kalangan khususnya dari warga terdampak, Arief mengaku hal itu tidak ada kaitannya dengan penghargaan yang diterimanya.
Mereka adalah Bupati Pasuruan Dade Angga, Bupati Lumajang Syahrazad Masdar,Bupati Blitar Herry Noegroho,Bupati Lamongan Fadeli, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Sumenep A Busyro Karim, Bupati Sidoarjo Saiful Illah dan Bupati Tuban Fathul Huda. Gubernur juga memberikan penghargaan pada 22 perusahaan atas Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Jumlah perusahaan penerima penghargaan zero accident tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Peningkatan tersebut mencapai 47,9 persen .Sebab tahun lalu jumlah pemerinta penghargaan hanya 144 perusahaan. ”Untuk 2013 mendatang kami menargetkan jumlah perusahaan yang menerima penghargaan bisa bertambah lagi menjadi 250 perusahaan. Sedangkan untuk penerima penghargaan SMK3 tahun ini sama dengan tahun lalu,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim Hary Soegiri,kemarin.
Di antara perusahaan yang menerima penghargaan zero accident adalah PT Lapindo Brantas Inc. Padahal saat ini perusahaan milik Aburizal Bakrie tersebut tengah mengalami masalah tuntutan ganti rugi warga korban luapan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo. Selain Lapindo, perusahaan lain yang menerima penghargaan di antaranya PT Maspion, PT Semen Gresik, PT Petrokimia, PT Telkom, PT Pindad (Malang), PT Bentoel Prima (Malang) dan PT HM Sampoerna (Surabaya).
Dia menjelaskan, di Jatim saat ini ada 31.831 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 2.592.812 orang. Sayangnya, dari jumlah tersebut, perusahaan yang menerima penghargaan terbilang sangat sedikit, meski mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan,pemberian penghargaan pada Lapindo Brantas Inc ini tidak ada kaitannya dengan kondisi yang berkembang saat ini.
Menurutnya, pemberian penghargaan zero accident ini karena dalam perusahaan tersebut tidak ada kecelakaan pekerja, bukan dilandaskan pada pertimbangan lainnya. ”Kalau kita berpikiran menjadi seperti itu (berdasarkan pada kasus tuntutan warga korban lumpur), semua orang tidak boleh apa-apa, maka zero accidentya zero accidentitu, dan ini adalah profesional,” tegas Soekarwo.
Dia juga mengatakan, dalam penghargaan ini Lapindo Brantas Inc juga tidak meminta. Namun berdasarkan dari pengecekan dari Pemprov Jatim atas perusahaan-perusahaan yang tidak terjadi kecelakaan kerja atau zero accident. Terpisah,External Relation and Fill Administration Super Intendment Lapindo Brantas Inc Arief Setyo Widodo mengatakan, perusahaannya memang terus berusaha untuk tidak ada kecelakaan kerja.
Disinggung tentang kondisi yang saat ini terjadi bahwa Lapindo menjadi sorotan berbagai kalangan khususnya dari warga terdampak, Arief mengaku hal itu tidak ada kaitannya dengan penghargaan yang diterimanya.
()