Pertamina sambut positif perombakan direksi
A
A
A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) menilai keputusan yang diambil oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan dalam merombak jajaran direksi secara tertutup merupakan kebijakan yang sangat bagus. Hal tersebut dapat mendorong untuk pengurangan praktik korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di perusahaan minyak pelat merah tersebut.
"Buat Pertamina itu merupakan mekanisme yang sangat bagus, dan tidak kontra produktif. Sebab hal itu tidak memberi kesempatan kepada calo-calo jabatan," ungkap Vice President Comunication Coorporate Pertamina, Mochamad Harun saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (20/4/2012).
Harun menjelaskan jika perombakan itu dilakukan dengan terbuka, maka hal itu akan menjadi kontra produktif, khususnya kepada investor. Karena menurutnya, para investor akan melihat dan menunggu kondisi demikian.
Harun menambahkan, dalam proses pemilihan direksi semua yang terpilih oleh Menteri BUMN sudah dikonsultasikan dengan Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan. Oleh karena itu, Pertamina menilai apa yang telah diputuskan oleh Menteri BUMN adalah keputusan yang terbaik.
"Semua anggota direksi pasti dikonsultasikan dengan Dirut Utamanya, apakah timnya seusai atau tidak itu wajarlah. Tapi penentunya tetap adalah Menteri BUMN sebagai pemegang penuh saham," pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Dahlan Iskan merombak jajaran direksi Pertamina. Perombakan ini dilakukan oleh Menteri Negara BUMN selaku pemegang saham Pertamina melalui surat keputusan nomor SK-186/MBU/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.
"Melalui surat keputusan tersebut, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan selaku pemegang saham mengangkat direksi baru Pertamina," demikian diungkapkan Vice Corporate Communication PT Pertamina Mochamad Harun dalam keterangan tertulisnya, Rabu 18 April 2012.
Berikut nama-nama direksi Pertamina yang baru:
1. Chrisna Damayanto (sebelumnya Deputi Direktur Pengolahan Bidang Operasi Kilang) sebagai Direktur Pengolahan menggantikan Edi Setianto.
2. Hanung Budya Yuktyanta (sebelumnya sebagai Presiden Direktur PT Badak NGL) sebagai Direktur Pemasaran dan Niaga menggantikan Djaelani Sutomo.
3. Evita Maryanto Tagor (sebelumnya Presiden Direktur PT Tugu Pratama Indonesia) sebagai Direktur SDM menggantikan Rukmi Hadi Hartini.
4. Luhur Budi Djatmiko (sebelumnya Kepala Satuan Pengawas Internal) sebagai Direktur Umum menggantikan Waluyo.
5. Hari Karyuliarto sebelumnya (Corporate Secretary Pertamina) sebagai direktur gas.
Sedangkan anggota dewan direksi lainnya yaitu Direktur Utama Karen Agustiawan, Direktur Pengembangan Investasi dan Manajemen Risiko M Afdal Bahaudin, Direktur Hulu M Husen dan Direktur Keuangan Andri T Hidayat tetap menduduki posisinya. (bro)
()