Cuma 40% warga Bantaeng teraliri PDAM
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantaeng mencatat, baru sekitar 40 persen warga di Bantaeng yang menikmati air bersih. Persentase tersebut masih kurang untuk mencapai angka 80 persen dari target nasional yang akan dicapai pada 2015 mendatang, sesuai dengan peraturan pemerintah No 16/2005, tentang penyediaan air bersih kepada masyarakat.
“Oleh sebab itu PDAM Bantaeng bersama tim Praswil mengajukan beberapa program untuk 2012 dan 2013. Beberapa program diantaranya pembangunan tamabahan satu unit Kantor Instalasi Kota Kecamatan (IKK) di Kecamatan Pa'jukukang, yang akan menjadi kantor PDAM di wilayah Selatan Bantaeng,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Bantaeng Andi Nurjaya, Ming.
gu (22/4/2012).
Dia menambahkan jika nanti beroperasi Kantor IKK Pa'jukukang, kata Nurjaya, maka akan melengkapi dua Kantor IKK yang sebelum telah dibangun di Kecamatan Eremerasa dan Bisappu.
“Jadi kantor tersebut dibuka 24 jam, dan jika ada pelanggan yang ingin memasang air, bisa langsung ke IKK terdekat, termasuk melakukan pembayaran,” jelas Nurjaya.
Lebih lanjut kata dia, pihaknya juga sementara menunggu penyelesaian bendungan di Batu Massong, untuk membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang kemungkinan bisa beroperasi pada 2013. Saat ini, jumlah pelanggan PDAM di Bantaeng sudah ada pada sekitar 10 ribu pelanggan, dan ditarget untuk Desember tahun ini menjadi 13 ribu pelanggan.
Disinggung mengenai warga yang belum menikmati air di sekitar Pasar Lambocca, Kecamatan Pa'jukukang, Nurjaya menyebutkan bahwa pihaknya hanya menerima laporan dari Pemkab Bantaeng.
“Permintaannya itu melalui pemerintah setempat, baru nanti kami yang proses. Jadi, kalau ada permintaan, pasti akan langsung kami tindak lanjuti,” tandas Nurjaya.
Sebelumnya, Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengaku ada sejumlah warga yang tinggal di sekitar Lambocca belum menikmati air bersih, sehingga pihaknya langsung memerintahkan PDAM untuk memasangi pipa di sekitar lokasi.
Nurdin menyebutkan, bahwa air bersih merupakan kepbutuhan masyarakat, sehingga perlu diperhatikan. Saat ini, pihaknya juga tengah melakukan perbaikan dan menyiapkan mata air dari beberapa sungai di Bantaeng. Salah satunya adalah bendungan Batu Massong yang dianggarkan sekitar Rp20 miliar untuk pipanisasi. (ank)
“Oleh sebab itu PDAM Bantaeng bersama tim Praswil mengajukan beberapa program untuk 2012 dan 2013. Beberapa program diantaranya pembangunan tamabahan satu unit Kantor Instalasi Kota Kecamatan (IKK) di Kecamatan Pa'jukukang, yang akan menjadi kantor PDAM di wilayah Selatan Bantaeng,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Bantaeng Andi Nurjaya, Ming.
gu (22/4/2012).
Dia menambahkan jika nanti beroperasi Kantor IKK Pa'jukukang, kata Nurjaya, maka akan melengkapi dua Kantor IKK yang sebelum telah dibangun di Kecamatan Eremerasa dan Bisappu.
“Jadi kantor tersebut dibuka 24 jam, dan jika ada pelanggan yang ingin memasang air, bisa langsung ke IKK terdekat, termasuk melakukan pembayaran,” jelas Nurjaya.
Lebih lanjut kata dia, pihaknya juga sementara menunggu penyelesaian bendungan di Batu Massong, untuk membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang kemungkinan bisa beroperasi pada 2013. Saat ini, jumlah pelanggan PDAM di Bantaeng sudah ada pada sekitar 10 ribu pelanggan, dan ditarget untuk Desember tahun ini menjadi 13 ribu pelanggan.
Disinggung mengenai warga yang belum menikmati air di sekitar Pasar Lambocca, Kecamatan Pa'jukukang, Nurjaya menyebutkan bahwa pihaknya hanya menerima laporan dari Pemkab Bantaeng.
“Permintaannya itu melalui pemerintah setempat, baru nanti kami yang proses. Jadi, kalau ada permintaan, pasti akan langsung kami tindak lanjuti,” tandas Nurjaya.
Sebelumnya, Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengaku ada sejumlah warga yang tinggal di sekitar Lambocca belum menikmati air bersih, sehingga pihaknya langsung memerintahkan PDAM untuk memasangi pipa di sekitar lokasi.
Nurdin menyebutkan, bahwa air bersih merupakan kepbutuhan masyarakat, sehingga perlu diperhatikan. Saat ini, pihaknya juga tengah melakukan perbaikan dan menyiapkan mata air dari beberapa sungai di Bantaeng. Salah satunya adalah bendungan Batu Massong yang dianggarkan sekitar Rp20 miliar untuk pipanisasi. (ank)
()