Total mulai pasok gas ke FSRU Jabar

Rabu, 25 April 2012 - 12:16 WIB
Total mulai pasok gas ke FSRU Jabar
Total mulai pasok gas ke FSRU Jabar
A A A
Sindonews.com - Total E&P Indonesie untuk pertama kali mulai memasok gas dari Mahakam PSC dalam bentuk LNG ke Terminal Penerima LNG Terapung (FSRU) Jawa Barat. Pasokan LNG ini dilakukan oleh Total E&P Indonesie bersama dengan INPEX Corporation melalui Mahakam PSC dengan jumlah sebesar 11,75 juta ton selama periode kontrak 2012-2022.

“Pembicaraan mengenai Perjanjian pasokan LNG ini sudah dimulai sejak 2008 dan Total E&P Indonesie sangat senang bisa menyaksikan terealisasinya milestone yang penting dalam pembangunan infrastruktur gas nasional sekaligus menjadi bagian penting dalam proyek nasional ini sebagai produsen gas pertama di Indonesia yang berkomitmen memasok LNG untuk kebutuhan energi nasional,” ujar President Director & General Manager Total E&P Indonesie, Elisabeth Proust pada siaran persnya di Jakarta, Rabu (25/4/2012).

Dia menambahkan LNG tersebut diangkut dengan kapal tanker LNG Aquarius pada 25 April 2012 dari Bontang, Kalimantan Timur, menuju (FSRU) Jawa Barat, yang terletak di Tanjung Priok yang dioperasikan oleh PT Nusantara Regas.

Terminal terapung penerima LNG ini sendiri merupakan terminal penerima LNG pertama yang dibangun untuk mengurangi secara signifikan subsidi bahan bakar minyak untuk sektor kelistrikan. Khususnya bagi pembangkit listrik Muara Karang dan Tanjung Priok yang merupakan tulang punggung pasokan listrik untuk wilayah Jakarta.

Dengan dimulainya pasokan LNG ke terminal penerima LNG terapung pertama di Indonesia ini akan membuat kontribusi gas domestik dari KKKS Mahakam untuk tahun 2012 dan selanjutnya akan meningkat secara konstan di atas 25 persen dari tingkat produksi.

Hal ini menegaskan kembali komitmen Total dan Inpex untuk mendukung program energi nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pasokan gas ke pasar domestik di Indonesia. Hal ini juga akan merupakan suatu kontribusi besar dalam mendukung tujuan Pemerintah Indonesia dalam mengkonversi penggunaan minyak bumi ke gas bumi sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1465 seconds (0.1#10.140)