Kehilangan sentuhan magis Jobs, Apple bakal menurun
A
A
A
Sindonews.com – Meski masih menjadi pionir di bidangnya, Apple Inc mulai dikritik mengalami penurunan seiring hilangnya sentuhan magis sang maestro, mendiang Steve Jobs. Seperti CEO Forrester Research George Colony yang percaya bahwa tanpa Steve Jobs, Apple seperti tanpa kemudi dan berlayar melawan arah angin sehingga akhirnya keberhasilan akan menurun.
Mendiang Jobs, seperti yang diketahui merupakan pria karismatik. Salah satu pendiri Apple itu juga dikenal karena kerja kerasnya untuk mencapai dan mempertahankan tujuannya, serta memiliki naluri luar biasa tentang desain dan kegunaan produknya.
Sementara itu Colony menilai sang CEO baru Apple, Tim Cook yang menggantikan posisi Jobs sebagai seorang eksekutif yang sudah terbukti dan kompeten. Tapi, menurutnya Cook tidak memiliki daya tarik untuk memimpin sebuah perusahaan yang unik seperti Apple.
“Momentum Apple akan terjaga selama 24 hingga 48 bulan. Tapi tanpa kedatangan seorang pemimpin karismatik baru, Apple akan bergerak dari sebuah perusahaan hebat menjadi baik dengan pertumbuhan pendapatan dan inovasi produk yang menurun,” tulis Colony dalam blog Forresternya hari ini, seperti dilansir dari Mac World, Jumat (27/4/2012).
“Seperti Sony (setelah Morita), Polaroid (setelah Land), Apple sekira 1985 (setelah Jobs), Disney (dalam 20 tahun setelah Wald Disney), nantinya Apple akan menurun dan kemudian mengurangi kecepatan,” lanjutnya.
Colony punya nama lain yang dianggapnya cocok menggantikan Steve Jobs yaitu John Ive dan Scott Forstall. “Tanpa mengetahui mereka secara pribadi, saya memilih eksekutif Apple, Jon Ive atau Scott Forstall menjadi CEO. Jika dilihat mereka tampaknya memiliki karisma dan rasa desain vokal untuk menjadi pemimpin perusahaan,” ungkapnya.
Maka dari pernyataan Colony, Apple merupakan sebuah ‘organisasi karismatik’ yang tidak dapat berkembang tanpa pendiri dan pemimpinnya.
Mendiang Jobs, seperti yang diketahui merupakan pria karismatik. Salah satu pendiri Apple itu juga dikenal karena kerja kerasnya untuk mencapai dan mempertahankan tujuannya, serta memiliki naluri luar biasa tentang desain dan kegunaan produknya.
Sementara itu Colony menilai sang CEO baru Apple, Tim Cook yang menggantikan posisi Jobs sebagai seorang eksekutif yang sudah terbukti dan kompeten. Tapi, menurutnya Cook tidak memiliki daya tarik untuk memimpin sebuah perusahaan yang unik seperti Apple.
“Momentum Apple akan terjaga selama 24 hingga 48 bulan. Tapi tanpa kedatangan seorang pemimpin karismatik baru, Apple akan bergerak dari sebuah perusahaan hebat menjadi baik dengan pertumbuhan pendapatan dan inovasi produk yang menurun,” tulis Colony dalam blog Forresternya hari ini, seperti dilansir dari Mac World, Jumat (27/4/2012).
“Seperti Sony (setelah Morita), Polaroid (setelah Land), Apple sekira 1985 (setelah Jobs), Disney (dalam 20 tahun setelah Wald Disney), nantinya Apple akan menurun dan kemudian mengurangi kecepatan,” lanjutnya.
Colony punya nama lain yang dianggapnya cocok menggantikan Steve Jobs yaitu John Ive dan Scott Forstall. “Tanpa mengetahui mereka secara pribadi, saya memilih eksekutif Apple, Jon Ive atau Scott Forstall menjadi CEO. Jika dilihat mereka tampaknya memiliki karisma dan rasa desain vokal untuk menjadi pemimpin perusahaan,” ungkapnya.
Maka dari pernyataan Colony, Apple merupakan sebuah ‘organisasi karismatik’ yang tidak dapat berkembang tanpa pendiri dan pemimpinnya.
()