Pengembangan Talas di Bantaeng dievaluasi

Senin, 30 April 2012 - 22:00 WIB
Pengembangan Talas di...
Pengembangan Talas di Bantaeng dievaluasi
A A A


Sindonews.com - Panitia khusus (Pansus) pembahasan laporan kerja pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Bantaeng 2011 merekomendasikan Pemkab untuk melakukan evaluasi terhadap pengembangan tanaman talas yang sudah berjalan selama tiga tahun.

Menurut Wakil ketua Pansus LKPj Nurdin Halim, pengembangan tanaman Talas Safira yang sudah dilakukan sejak tiga tahun terakhir terkesan mandek. Pasalnya, hingga 2011, pemerintah kabupaten Bantaeng hanya menghasilkan 17.651 kilogram talas safira.

“Padahal, tanaman tersebut yang rencananya akan dijadikan sebagai bahan ekspor ke Jepang ini sudah menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah,” ungkap Nurdin usai penyerahan LKPj di DPRD Bantaeng, Senin (30/4/2012).

Pada 2010 lalu, kata Nurdin, Pemkab Bantaeng sudah menganggarkan Rp2,1 miliar untuk pengadaan bibit dengan realisasi anggaran hingga Rp1 miliar. Selain itu, pihaknya merekomendasikan kepada badan pemeriksa keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigasi terkait pengembangan tanaman tersebut.

“Jika hasil audit BPK menyebutkan talas safira adalah komoditi andalan, maka pihaknya akan memback up sepenuhnya program itu,” papar legislator PPP tersebut.

Selain rekomendasi mengenai evaluasi pengembangan tanaman talas, pihaknya merekomendasikan kepada eksekutif agar lebih teliti dan akurat terhadap pengadaan data di LKPj. Nurdin berharap SKPD terkait dapat melakukan ekspose dan asistensi data sebelum data itu diajukan sebagai LKPj.

Sementara itu, sekretaris kabupaten (Sekkab) HM Yasin mengaku saat menerima rekomendasi LKPj, mengatakan berterimakasih banyak atas rekomendasi yang telah diterbitkan legislatif itu. Dia berjanji akan menindaklanjuti rekomendasi legislatif untuk perbaikan program eksekutif kedepannya.

Dia menambahkan, perjalanan pemerintahan selama empat tahun terakhir telah memberikan dampak terhadap pembangunan di Bantaeng. Pengawasan yang dilakukan DPRD, kata dia, telah memberikan banyak perubahan dalam mengantisipasi kesalahan yang dilakukan oleh eksekutif. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0501 seconds (0.1#10.140)