Bangun sinergi guna majukan wirausahawan

Minggu, 06 Mei 2012 - 10:49 WIB
Bangun sinergi guna...
Bangun sinergi guna majukan wirausahawan
A A A
Sindonews.com - Malang melintang menggeluti dunia usaha, sejak 1995 dari mulai jualan bakso, pembuatan kartu nama, hingga bermain saham, pernah ditekuninya. Bahkan bisnisnya pernah terpuruk hingga mengalami kerugian yang cukup besar saat krisis 1998. Dia adalah Ilik Sasongko anak seorang tentara asli Semarang yang kerap disapa ilik sas.

Pergolakan antara hati dan pikirannya saat terjatuh dalam berbisnis membuatnya untuk melakukan introspeksi diri. Pria yang tidak tamat sekolah menengah atas ini tidak berguru ke siapapun untuk bangkit dari keterpurukan. Dia memilih untuk menyendiri melakukan semacam meditasi.

Dari situ ia seolah mendapatkan petunjuk, untuk memulai lagi berwirausaha. Yang pasti berkat pribadinya yang tidak mudah menyerah, Ilik yang memulai kembali usahanya dari usaha sablon, kini berhasil mengembangkan Jaringan Rumah Usaha (JRU) dengan anggota yang cukup banyak.

Melalui JRU, dia berhasil menggembleng anggotanya yang datang dari berbagai latar belakang profesi. Tidak sedikit pula mantan narapidana yang digarapnya menjadi wirausaha handal. Berbagai penghargaan atas prestasinya mencetak wirausaha- wirausaha baru lewat JRU sudah diraihnya.

Kesuksesan JRU pun juga sudah diakui oleh banyak kalangan. Terlebih lagi jejaring usahanya kini juga tidak hanya menyentuh level nasional, tapi sudah merambah pasar internasional. Seperti apa kiprah dan sepak terjang JRU dalam pengembangan wirausaha? Berikut petikan wawancara dengan iLik sAs, selaku founder JRU.

Ide awal dan latar belakang mendirikan JRU dari mana dan seperti apa?

Latar belakang terbentuknya JRU sesungguhnya sederhana. Di awal perjalanan bisnis kami, diversifikasi bisnis senantiasa bermula dari pertambahan bisnis yang mengikutsertakan pertumbuhan mental dari teman- teman yang sebelumnya menjadi karyawan di bisnis kami.

Bagaimana cara agar pertumbuhan bisnis tersebut dapat berjalan seiring dan harmonis?

Harus ada satu ikatan yang membuat mereka menjadi satu identitas. Identitas tersebut yang kemudian kami namakan sebagai sebuah Jaringan Rumah Usaha. Kami mendampingi karyawan untuk menjadi menjadi enterpreneur.

Setiap karyawan berhak menjadi pengusaha, itu prinsip yang kami tanamkan. Dalam bisnis, tidak ada sesuatu yang tiba-tiba. Inilah yang kemudian menghasilkan sebuah konsep pendampingan di mana filosofi, jejaring, dan pengalaman berbagi menjadi sebuah nilai bersama untuk menumbuhkan bisnis. Karena semangat inilah, maka kami mengambil filosofi “Berprestasi dan Berbuat baik” sebagai sebuah cara pandang kami mengenai berkomunitas.

Kenapa Anda berani membuat sebuah JRU ?

Saya meyakini sebuah filosofi jika kita hanya bisa melakukan lompatan (quantum) ketika kita membuat orang lain dapat melakukan lompatan. Saya hanya bisa berkembang bila saya juga dapat membuat perkembangan bagi orang lain. Itulah yang mendasari saya membuat komunitas ini.

Lalu arti dari nama jaringan rumah usaha itu apa ?

Artinya harfiah saja. Jaringan ini adalah kumpulan dari sekelompok rumah-rumah yang di dalamnya terdapat usaha-usaha produktif. Di setiap rumah kami senantiasa ada rumah tangga yang selain berkutat dengan urusan domestik, mereka juga mengelola sebuah usaha tepat di depan pintu kamar mereka.

JRU itu didirikan sejak kapan, terus sampai sekarang anggotanya sudah berapa. Anggotanya dari mana saja?

Sebagai sebuah filosofi berpikir, bersikap, dan bertindak, JRU ada sejak pertama kami saya membangun bisnis bersama istri di tahun 1996. Hingga saat ini kami memiliki 40-an unit lebih pendampingan usaha yang secara kepemilikan selalu merupakan kepemilikan komunal.

Bisnis kami senantiasa berbasis komunitas. Untuk lokasi kami saat ini ada di Semarang, Jakarta, Bandung, Pekalongan dan tengah berupaya untuk membangun kekuatan komunal di Surabaya dan Purwokerto.

Bagaimana caranya jika ada orang yang ingin bergabung ke JRU ?

Tidak ada persyaratan khusus dari sisi usia dan latar belakang pendidikan untuk menjadi anggota JRU. Begitu juga soal dana yang harus diinvestasikan sebagai bentuk pendampingan. Kami hanya menuntut semua pribadi yang bergabung dengan JRU menyerahkan seluruh waktu dan dirinya untuk tumbuh bersama. Mereka harus siap untuk diinisiasi dengan semangat- semangat komunal yang mungkin saja itu baru buat mereka.

Sebenarnya apa keuntungan menjadi anggota JRU ?

Berbicara mengenai manfaat, pertanyaan ini seharusnya tidak kami jawab secara personal ataupun komunitas. Tetapi, bagaimanapun begitu kami telah melihat adanya pertumbuhan bisnis yang mengasyikkan di antara kami karena proses kolaborasi dan sinergi. Persaudaraan terbangun dilandasi dengan semangat memperbaiki diri terus menerus, belajar senantiasa berpikir sederhana dan berupaya meningkatkan nalar batin kami.

Bagaimana Anda menularkan ilmu kewirausahaan kepada anggota JRU?

Jawabannya melalui proses pendampingan. Bentuk pendampingan kami di JRU merupakan sebuah bentuk yang lebih mengutamakan hubungan pribadi antara pendamping dengan pribadi yang didampingi. Hubungan personal ini merupakan sebuah transfer pengalaman, jejaring, pengetahuan, bahkan filosofi dalam berbisnis. Proses pembentukan pendamping usaha kami lakukan dengan menggunakan prinsip kaderisasi.

Di mana setiap pendamping diwajibkan untuk membangun kompetensi profesional untuk pribadi yang ditunjuk untuk menjadi koordinator di setiap unit pendampingan usaha. Setiap koordinator ini juga diwajibkan untuk senantiasa melakukan komunikasi untuk dapat menjadi pendamping bagi sel profesional selanjutnya.

Dari hal inilah, kami kini dapat membangun mentalitas dan kompetensi. Mereka semua juga telah mampu untuk menjadi pendamping usaha meskipun tingkatannya berbeda, sesuai dengan pengalaman berbisnis dari masing-masing pribadi. Mengenai pelatihan, kami jujur tidak menggunakan dengan cara-cara seminar/ training.

Kurikulum kaderisasi yang kami bangun lebih menerapkan konsultasi/ pendampingan personal. Metode pelatihan yang kami gunakan dengan sistem master mind group/MMG atau forum curah pikir.

Forum curah pikir ini maksimal terdiri 5 orang, termasuk 1 fasilitator atau pendamping. Di sini kami membangun konsep kaderisasi dengan sistem MLM (multi level manusia). Artinya bagi teman-teman JRU yang sudah mulai mampu mengentaskan problem dasar mental entrepreneur-nya sendiri, berikutnya bertugas menjadi pendamping atau fasilitaor. Dia harus mendampingi orang lain lagi.

Selama ini JRU sudah bermitra atau kerjasama dengan pihak mana saja?

Kami memiliki Forum Wedangan yang menjadi salah satu agenda temu komunitas terkemuka di Jateng dan Yogyakarta. Tamu-tamu yangg pernah kami hadirkan kami pilih benar reputasi karakternya, seperti Bob Sadino, Sandiga Uno, Bambang Ismawan, Bang Idin, Masril Koto, Prie GS, Anne Avantie, Desi Anwar, Andri Wongso dan lainnya (bisa dicek di www.rumahusaha.net.

Secara garis besar goal yang ingin diraih JRU ini sebenarnya apa ?

Secara pribadi ataupun komunal, kami bersepakat untuk senantiasa bergerak saja karena di dalam gerakan tersebut ada kehidupan. Kami bersepakat setia pada bidang yang kami rasa kami dapat, pola pengembangan usaha dan komunitas relatif pada tingkatan vertikal. Semakin hari, semakin dalam, dan membangun akar tunggang yang dalam dan kuat.

Pengembangan usaha dan komunitas berarti di dalam kami telah ada sebuah pertambahan pergaulan dan kesadaran untuk senantiasa bersenyawa dengan alam sekitar kami. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6158 seconds (0.1#10.140)