Dana kelolaan reksa dana Rp170,19 T

Senin, 07 Mei 2012 - 09:51 WIB
Dana kelolaan reksa...
Dana kelolaan reksa dana Rp170,19 T
A A A


Sindonews.com - Reksa dana per akhir April tahun ini menunjukkan kinerja positif. Berdasarkan imbal hasil (return), masing- masing reksa dana menunjukkan kenaikan signifikan. Total dana kelolaan juga berhasil tumbuh setelah pada Maret lalu mengalami penurunan.

Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Abiprayadi Riyanto mengatakan, positifnya kinerja reksa dana pada April tahun ini didorong sejumlah faktor, terutama gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). “Sebagian besar kinerja reksa dana karena IHSG yang naik,” kata dia kepada SINDO akhir pekan lalu.

Abipriyadi melanjutkan, selain karena positifnya IHSG, meningkatnya kinerja reksa dana dikontribusi dari masuknya dana segar ke dalam negeri. Kemampuan sejumlah manajer investasi (MI) mengolah portofolio juga menjadi pendorong positifnya kinerja reksa dana pada empat bulan pertama tahun ini.

Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyebutkan, total dana kelolaan per April 2012 bertambah sebesar Rp3,44 triliun atau naik 2,06% menjadi Rp170,19 triliun dari posisi Maret Rp166,75 triliun.

Naiknya dana kelolaan reksa dana didorong meningkatnya jumlah unit penyertaan sebanyak 2,73 miliar atau naik 2,7% dari 100,97 miliar unit pada Maret 2012 menjadi 103,71 miliar pada April 2012. Adapun, komposisi total dana kelolaan tersebut mayoritas dikontribusi reksa dana saham yang mencapai 34,49% atau Rp59,21 triliun.

Sedangkan, dana kelolaan reksa dana terproteksi sebesar 23,35% dari total dana kelolaan atau mencapai Rp40,08 triliun, reksa dana pendapatan tetap memberi kontribusi dana kelolaan sekitar 18,21% atau Rp31,25 triliun, reksa dana campuran senilai 13,03% atau Rp22,37 triliun, reksa dana pasar uang 7,59% atau Rp13,02 triliun.

Dibanding Maret 2011, total dana kelolaan reksa dana pada April menunjukkan pertumbuhan positif. Pasalnya, total dana kelolaan reksa dana pada Maret tercatat berkurang Rp950miliardibandingFebruari 2012 sebesar Rp167,7 triliun.

Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK Fakhri Hilmi mengatakan, menurunnya total dana kelolaan reksa dana pada akhir Maret 2012 seiring menurunnya jumlah unit penyertaan pada periode yang sama.

“Data e-monitoringBapepam- LK menunjukkan terjadi penurunan dana kelolaan reksa dana pada Maret dibanding Februari sekitar Rp900 miliar,” ujar dia.

Fakhri mengungkapkan, turunnya dana kelolaan tersebut seiring berkurangnya jumlah unit penyertaan reksa dana sebesar 320 juta unit atau 0,32% dibanding bulan kedua tahun ini sebanyak 101,29 miliar unit.

Menurunnya total dana kelolaan maupun unit penyertaan reksa dana pada kuartal I/2012 disebabkan sejumlah faktor, di antaranya penjualan kembali (redemption) reksa dana maupun adanya sejumlah reksa dana yang dibubarkan.

Analis riset PT Infovesta Utama Edbert Suryajaya memprediksi, industri reksa dana dalam jangka panjang masih memiliki prospek yang positif.

Sedangkan, kalangan investor disarankan untuk berhati-hati berinvestasi di produk reksa dana jangka pendek karena masih adanya potensi fluktuasi.

“Kami memperkirakan, kinerja reksa dana saham pada 2012 bisa tumbuh lebih dari 15% dibanding tahun lalu karena kondisi bursa yang masih menunjukkan pergerakan positif,” tandas Edbert. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0589 seconds (0.1#10.140)