Triwulan I, pembiayaan perbankan syariah naik 46,83%

Selasa, 08 Mei 2012 - 14:31 WIB
Triwulan I, pembiayaan perbankan syariah naik 46,83%
Triwulan I, pembiayaan perbankan syariah naik 46,83%
A A A
Sindonews.com - Bank Indonesia (BI) mencatatkan pembiayaan industri perbankan syariah mencapai Rp109,1 triliun pada triwulan satu 2012. Angka ini meningkat 46,83 persen pada periode yang sama sebesar Rp74,3 triliun.

"Pembiayaan perbankan syariah tumbuh dalam setahun dari Rp74,3 triliun menjadi Rp109,1 triliun," ungkap Direktur Eksekutif Perbankan Syariah BI Edy Setiadi kepada wartawan, di sela acara 2nd Bank Indonesia International Seminar on Islamic Finance, di Hotel Hilton, Bandung, Selasa (8/5/2012).

Edy melanjutkan, jika dilihat dari sisi rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) secara net mengalami perbaikan dari 2,02 persen menjadi 1,69 persen. Selain itu, pembiayaan sebagian besar masih menggunakan akad murabahah atau jual-beli.

"Untuk murabahah pembiayaan tercatat mencapai Rp61,4 triliun, kemudian mudharabah dan musyarakah hampir sama, ini sudah hampir 30 persen masing-masing dari total. Untuk segmen lebih ke sektor produktif, khususnya pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," paparnya.

Adapun untuk penggunaan akad qardh untuk gadai atau rahn sempat melonjak naik saat produk gadai menjadi populer di pertengahan tahun 2011. BI pun mencatat pada Maret 2011 pembiayaan qardh baru sebesar Rp6,7 triliun, meningkat menjadi Rp13 triliun di akhir tahun, dan kembali melorot menjadi Rp11,4 triliun pada Maret 2012 setelah ditetapkan aturan baru soal gadai emas.

Sementara dari sisi dana pihak ketiga (DPK), BI mencatat adanya kenaikan sebesar 50,15 persen dari Rp79,65 triliun menjadi Rp119,6 triliun. Kemudian untuk total aset perbankan syariah tumbuh 50,09 persen secara year on year (yoy) dari Maret 2011 sebesar Rp101,2 triliun menjadi Rp151,9 triliun di Maret 2012.

"Untuk jaringan kantor tumbuh 21 persen secara yoy per Maret 2012, dari 1.867 menjadi 2.260," pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6213 seconds (0.1#10.140)