Sukhoi jatuh, pembelian belum dibatalkan
A
A
A
Sindonews.com - PT Trimarga Rekatama menyatakan meskipun terjadi kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, sampai saat ini belum ada pembatalan pembelian pesawat buatan Rusia yang bisa mengangkut 98 penumpang tersebut.
"Sampai saat ini belum ada pembicaraan pembatalan pembelian pesawat Sukhoi dari pihak kami," ungkap Konsultan Bisnis Development PT Trimarga Rekatama, Sunaryo kepada wartawan, di Bandara Halim Perdanakusumah, Kamis (10/5/2012).
Hal senada disampaikan Konsultan PT Trimarga Rekatama, Indra Djani, pihaknya masih menunggu hasil investigasi penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet100.
"Kalau ada accident, biasanya akan menunggu dulu atau dipending sampai ada hasil investigasi soal penyebab kecelakaan itu apakah karena weather cuaca atau soal human error," ujarnya.
Meskipun sudah terjadi kecelakaan, pihaknya tidak mau berspekulasi apakah akan mengganggu terhadap rencana pembelian pesawat tersebut. "Saya tidak bisa berspekulasi dalam tahap itu, tim baru dibentuk, jadi belum bekerja," tambah Indra.
Pesawat Sukhoi Superjet100 ini, merupakan merek terbaru dari industri penerbangan asal Rusia, Sukhoi yang bisa mengangkut 98 penumpang dan mampu menjelajah hingga jarak 3.048 kilometer untuk versi dasar, atau 4.578 kilometer untuk versi pesawat jarak jauh, dengan ketinggian terbang hingga 12.200 meter.
Seperti diketahui, Pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh di wilayah Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat berhasil ditemukan. Pesawat komersial buatan Rusia itu jatuh di pinggir tebing Batu Tapak, Cidahu dengan ketinggian 5.800 kaki. Saat ini Basarnas dan Tim SAR tengah berkoordinasi untuk melakukan evakuasi para korban.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo menjelaskan, pihaknya telah melakukan searching di wilayah Gunung Salak sejak pukul 07:54 WIB. Helikopter Superpuma 332 milik TNI AU berhasil mendeteksi keberadaan pesawat Sukhoi yang jatuh itu.
"Tim kami melakukan searching di lokasi kordinat yang kami duga terjadinya lost contact sekitar pukul 08:30 WIB, melihat tanda-tanda yang kami anggap sebagai tempat lokasi jatuhnya pesawat Superjet100 ini," jelasnya di Halim Perdanakusumah, Jakarta, Kamis (10/5/2012). (bro)
()