Harga gas naik, biaya produksi listrik membengkak
A
A
A
Sindonews.com - Kenaikan harga gas hingga mencapai 50 persen membuat PT PLN (Persero) harus menanggung pembengkakan biaya produksi listrik. Harga beli gas PLN mengalami kenaikan dari USD6,4 per juta british thermal unit (mmbtu) menjadi USD10,2 per mmbtu. Kenaikan harga gas ini akan berdampak pada subsidi listrik karena biaya produksi naik.
“Dampak kenaikan harga gas ke PLN berdampak pada harga produksi, dan berpengaruh pada kenaikan subsidi," ungkap Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto sebagaimana dikutip dari Okezone, Minggu (20/5/2012).
Namun, PLN belum bisa memastikan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) akibat kenaikan harga gas ini. "Jika kenaikan harga listrik kami tidak tahu, itu urusan pemerintah," tambah Bambang.
Saat ini PLN mendapat pasokan gas dari PGN dengan volume 147 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Kenaikan itu sebagai dampak kenaikan harga beli gas dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), hingga mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya.
Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendukung kebijakan penyesuaian harga beli gas bumi dari ConocoPhillips dan Pertamina EP. Hal itu akan berdampak pada penyesuaian harga jual ke pelanggan di SBU Distribusi Wilayah I Jawa Bagian Barat.
PGN akan membeli gas dengan harga yang mengalami kenaikan lebih dari 200 persen. Namun dalam rencana penyesuaian harga jual gas bumi kepada pelanggan, PGN tetap memperhatikan kepentingan, prinsip keekonomian dan daya saing konsumen.
Kebijakan penyesuaian harga ini merupakan bentuk dukungan PGN dalam upaya pemerintah menaikkan sumber pemasukan bagi Negara dan juga menggiatkan kegiatan operasi migas.
“Dampak kenaikan harga gas ke PLN berdampak pada harga produksi, dan berpengaruh pada kenaikan subsidi," ungkap Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto sebagaimana dikutip dari Okezone, Minggu (20/5/2012).
Namun, PLN belum bisa memastikan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) akibat kenaikan harga gas ini. "Jika kenaikan harga listrik kami tidak tahu, itu urusan pemerintah," tambah Bambang.
Saat ini PLN mendapat pasokan gas dari PGN dengan volume 147 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Kenaikan itu sebagai dampak kenaikan harga beli gas dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), hingga mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya.
Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendukung kebijakan penyesuaian harga beli gas bumi dari ConocoPhillips dan Pertamina EP. Hal itu akan berdampak pada penyesuaian harga jual ke pelanggan di SBU Distribusi Wilayah I Jawa Bagian Barat.
PGN akan membeli gas dengan harga yang mengalami kenaikan lebih dari 200 persen. Namun dalam rencana penyesuaian harga jual gas bumi kepada pelanggan, PGN tetap memperhatikan kepentingan, prinsip keekonomian dan daya saing konsumen.
Kebijakan penyesuaian harga ini merupakan bentuk dukungan PGN dalam upaya pemerintah menaikkan sumber pemasukan bagi Negara dan juga menggiatkan kegiatan operasi migas.
()