AEKI: Tak ada penurunan ekspor kopi sumut

Kamis, 24 Mei 2012 - 15:18 WIB
AEKI: Tak ada penurunan ekspor kopi sumut
AEKI: Tak ada penurunan ekspor kopi sumut
A A A
Sindonews.com - Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumatera Utara (Sumut) Andryanus membantah adanya penurunan ekspor kopi selama April 2012 lalu. Menurutnya, April hingga Juni mendatang merupakan musim panen, dan saat ini sudah ada perjanjian baru dengan sejumlah importir.

"Tak benar itu ekspor kita turun. Ekspor itu biasanya baru turun ketika musim paceklik seperti Agustus dan September," ungkap Andryanus, Kamis (24/5/2012).

Saat ini, diakuinya, kopi Sumatera Utara telah memiliki pasar utama yang cukup luas, seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, Jepang, dan Inggris. Di samping itu, adapula negara di kawasan Asia, seperti Malaysia dan Taiwan, sehingga jika ekspor ke satu negara menurun, biasanya tetap tertutupi dengan ekspor ke negara lain.

"Kopi kita ini berapa pun diproduksi, semuanya laku terjual, karena kopi kan tak bisa ditanam di seluruh daerah. Saat ini saja diakui pasar internasional masih terus meminta tambahan. Tapi memang ada stigma di luar, kalau kopi kita ini mahal," pungkasnya.

Pada berita sebelumnya Kepala Seksi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Subdinas Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara Fitra Kurnia mengungkapkan ekspor kopi Sumatera Utara (Sumut) hingga periode April 2012 mengalami penurunan sekira sembilan persen dibandingkan April 2011 lalu.

Penurunan ini isinyalir karena adanya asumsi di kalangan importir kopi Sumut, yang beranggapan jika harga biji kopi asal Sumut, khususnya jenis arabica, terbilang mahal. Sehingga para importir memilih untuk membeli ala kadarnya.

"Ya, memang ada penurunan karena menurut mereka harga kopi kita kemahalan. Jadi mereka pun belinya hanya sesuai kebutuhan dan bukan untuk stok," jelas Fitria Kurnia. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7082 seconds (0.1#10.140)