CSR jalan keluar atasi konflik migas

Jum'at, 25 Mei 2012 - 14:18 WIB
CSR jalan keluar atasi konflik migas
CSR jalan keluar atasi konflik migas
A A A
Sindonews.com - Kepala Divisi Humas, Security dan Formalitas, BP Migas Gde Pradnyana menyatakan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) punya peranan penting dalam mengentaskan opini publik yang negatif terhadap perusahaan minyak asing di Indonesia.

Pasalnya, kondisi di sekitar operasional para KKKS dinilai semakin memburuk, hingga dibeberapa daerah ada yang melakukan penolakan keras agar tidak melakukan eksploitasi migas.

"Itu juga yang BP Migas bantu, misalnya mengubah aturan CSR. Karena kita masih yakin, CSR itu menjadi katalis untuk mendekatkan diri ke masyarakat," ujar Gde saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (25/5/2012).

Menurutnya, bentuk CSR diubah dari yang awalnya bersifat pasif menjadi proaktif. Sehingga, masyarakat yang berada di lokasi eksplorasi dapat merasakan langsung manfaatnya yang lebih dari sebelumnya.

"Bentuk CSR nya kita ubah, jadi yang dulu barangkali lebih bersifat charity, atau undangan, atau donasi, dan bersifat pasif, nah, kita menginginkan sekarang, lebih proaktif, mencari dan memetakan masalah apa yang dihadapi masyarakat. Itu yang jadi program sekarang. Cuma ya memang butuh waktu ya," jelasnya.

Gde juga mengatakan, hal tersebut memang lebih mudah untuk dilakukan saat ini, jika dibandingkan harus menciptakan aturan yang mengundang konflik sosial semakin rumit.

"Iklim di daerah atau di masyarakat kan sekarang sangat berbeda, jadi kita sudah selalu menyampaikan baik-baiklah (dengan warga sekitar)," pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3067 seconds (0.1#10.140)