Pertamina pertimbangkan OP LPG 3 kg

Selasa, 29 Mei 2012 - 10:10 WIB
Pertamina pertimbangkan...
Pertamina pertimbangkan OP LPG 3 kg
A A A
Sindonews.com – PT Pertamina sedang mempertimbangkan untuk melakukan operasi pasar (OP) LPG 3 kg dalam meredam gejolak harga di sejumlah daerah. Pelaksanaan baru akan dilakukan jika pemerintah daerah meminta untuk menggelar OP.

Humas PT Pertamina Region III Susi Prasetya menjelaskan, munculnya usulan operasi pasar LPG 3 kg menjadi masukan bagi Pertamina.Apalagi, PT Pertamina telah melakukan program extra-dropping untuk menyuplai kelangkaan LPG 3 kg di beberapa daerah.

Namun, OP harus dikoordinasikan dahulu dengan jajaran internal Pertamina. “LPG berbeda dengan komoditas beras. Usulan diadakannya OP, harus dikaji secara matang,” jelas Susi, kemarin.

Menurut dia, operasi pasar bisa saja dilakukan, tetapi harus ada pengajuan dari pemerintah daerah setempat sehingga bisa diketahui berapa banyak kebutuhannya. Hal itu untuk menghindari ulah para spekulan yang ingin memanfaatkan situasi. Lebih lanjut Susi menjelaskan, sampai saat ini PT Pertamina masih melakukan pendataan terhadap kebutuhan LPG 3 kg di region III (DKI Jakarta, Jabar, Banten, dan Kalbar).

Pendataan tersebut di harapkan menjadi solusi distribusi LPG 3 kg yang tepat sasaran dan sesuai kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Sejalan dengan itu, Pertamina juga mendorong pemerintah daerah untuk menetapkan harga eceran tertinggi (HET),karena HET kewenangan dari kepada pemerintah daerah.Penetapan HET perlu dilakukan untuk menjamin harga LPG pada batas bawah dan batas atas.

Menurut pengamat ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas) Acuviarta Kartabi, extra-dropping yang dilakukan Pertamina belum berdampak signifikan dalam menekan gejolak harga LPG. Di sejumlah daerah masih ada laporan terjadinya kelangkaan gas di sertai harga LPG yang cukup tinggi.

Dia mengusulkan, PT Pertamina bisa melakukan operasi pasar di beberapa titik penting yang di tentukan.“Operasi pasar akan lebih efektif,terutama dalam meredam harga dan kelangkaan gas di daerah,” kata dia.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0624 seconds (0.1#10.140)