Pasokan elpiji 3 kg segera lancar

Kamis, 31 Mei 2012 - 10:48 WIB
Pasokan elpiji 3 kg segera lancar
Pasokan elpiji 3 kg segera lancar
A A A


Sindonews.com - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) DPC Bandung- Sumedang menjamin pasokan elpiji 3 kg segera lancar dalam dua hari ke depan.

Ketua Bidang Elpiji 3 Kilogram Himpunan Hiswana Migas DPC Bandung-Sumedang Tua Siagian mengatakan,pihaknya telah melakukan extradropping ke sejumlah wilayah untuk mengatasi kelangkaan elpiji ukuran 3 kg.

Menurut dia, langkah tersebut telah dilakukan sejak Jumat (25/5) lalu di wilayah yang masuk dalam kawasan operasionalnya. Dia menyebutkan, sebanyak 95 DO yang setiap DO-nya berjumlah 560 tabung gas elpiji sudah didistribusikan melalui langkah extradropingtersebut.

“Kami pun sudah menyiapkan sebanyak 197 DO extradropping yang akan terus kami distribusikan. Dalam dua hari ke depan, kami pastikan pasokan elpiji 3 kg kembali lancar,” ujar Tua saat melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, Forum Peduli Rakyat Kota Cimahi di ruang rapat Asisten Daerah III Pemkot Cimahi, kemarin.

Dia menyebutkan, selama terjadi kelangkaan, pihaknya telah menyiapkan layanan khusus berupa pengiriman langsung pasokan gas ke titiktitik lokasi yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan gas. Warga yang merasa kesulitan memperoleh pasokan gas bisa mengirimkan surat permintaan kepada Pertamina yang diketahui RT/RW dan lurah setempat. “Kami siap melayani warga yang tengah kesulitan memperoleh gas, 24 jam nonstop,” katanya.

Meskipun pasokan kembali lancar, namun Tua tak berani menjamin harga elpiji 3 kg akan kembali normal. Menurut dia, persoalan harga akan kembali dibicarakan sambil menunggu keputusan harga eceran tertinggi (HET). Menurut Tua, kelangkaan elpiji 3 kg yang juga terjadi di sejumlah wilayah lain di Jawa Barat semata-mata terjadi akibat berkurangnya kuota distribusi dari pemerintah pusat.

Dia menyebutkan, April 2012, jumlah kuota gas elpiji 3 kg sebanyak 6,4 juta tabung dan Mei 2012 berkurang menjadi 6,1 juta tabung atau berkurang sekitar 7–8%. Tua membantah kelangkaan tersebut terjadi akibat ulah spekulan. “Menurut saya, sangat bodoh jika ada pihak yang menimbun gas,saya tegaskan,kelangkaan bukan disebabkan ulah spekulan,” tegasnya.

Sementara itu, Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum, Bambang Arie menyebutkan, kebutuhan pasokan gas warga Cimahi setiap tahunnya sebanyak 6.357.842 tabung atau sekitar 500.000 tabung lebih setiap bulannya. Angka tersebut, kata Bambang didasari pada jumlah rumah tangga sasaran (RTS) yang ada di Kota Cimahi. Pihaknya mengaku akan mengirimkan surat permintaan pasokan gas sejumlah itu kepada pihak Pertamina.

Menurut dia, kelangkaan gas elpiji 3 kg bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun diperlukan pula peran serta dari pemerintah pusat sebagai penentu kebijakan.“Kami sendiri sifatnya hanya sebagai pengatur regulasi dalam mengendalikan kelangkaan gas tersebut,” kilahnya.

Seperti diketahui, hingga saat ini, di beberapa wilayah di Kota Cimahi, kelangkaan gas masih terjadi. Akibat kelangkaan tersebut, harga jual gas pun terus merangkak naik yang membuat warga kelabakan.

“Kami akan tunggu realisasi yang dijanjikan Hiswana Migas dan Pemkot Cimahi.Jika kenyataannya gas tetap langka dan harganya malah terus naik, kami akan melakukan aksi tuntutan,” tandas Sekretaris Forum Peduli Rakyat Cimahi, Adang Sutisna usai audiensi, kemarin. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4830 seconds (0.1#10.140)