Investor TMB ditarget hingga Juni

Jum'at, 08 Juni 2012 - 10:10 WIB
Investor TMB ditarget...
Investor TMB ditarget hingga Juni
A A A
Sindonews.com – Investor pembangunan selter permanen Trans Metro Bandung (TMB) koridor I trayek Cibeureum-Cibiru, PT Horison, rupanya masih tetap ingin melanjutkan pembangunan. Namun,hingga kini perkembangan pun belum terlihat secara signifikan.

Lagi-lagi Dinas Perhubungan memberikan kesempatan hingga akhir Juni pada investor. Jika tak mampu,akan dialihkan ke investor yang lebih siap, meski perjanjian dengan PT Horison hingga Desember. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Ubad Bachtiar mengaku memberikan kesempatan kembali pada PT Horison dengan catatan harus ada progres signifikan. “Memang kami menerima surat permohonan perpanjangan waktu penyelesaian dari PT Horison, sekitar dua pekan lalu.

Di dalam surat tersebut, PT Horison meminta perpanjangan waktu penyelesaian, setidaknya hingga Desember 2012.Tapi kami keluarkan surat peringatan ketiga kepada PT Horison,” ujar Ubad ketika dihubungi,kemarin. Ubad mengatakan,surat peringatan ketiga dikeluarkan karena hingga kini progres pembangunan di lapangan juga tidak berjalan seperti yang diharapkan.

“Kami abaikan dahulu surat permintaan perpanjangan kontrak,mudahmudahan dalam bulan ini bisa terlihat progresnya,”ujarnya. Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TMB Kota Bandung Yadi Haryadi mengungkapkan, perpanjangan waktu yang diajukan oleh PT Horison sudah tidak bagus lagi. Hal ini karena bila sesuai dengan kontrak dan perjanjian, semua pekerjaan harus rampung pada Januari 2012 lalu.

“Batas waktu itu juga sesuai dengan izin yang dikeluarkan oleh Balai Besar Pekerjaan Umum Kementerian Pekerjaan Umum. Sekarang pembangunan baru 60 persen, padahal seharusnya bulan Januari 2012 itu sudah 100 persen. Akibat keterlambatan itu, sesuai dengan kontrak, maka akan menjadi beban investor. Dalam arti,investor pun akan dikenai sanksi denda keterlembatan sebesar seperseribu per hari dikalikan total nilai investasi pembangunan selter sebesar Rp13 miliar,” tuturnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6995 seconds (0.1#10.140)