Kemenakertrans gandeng swasta tingkatkan SDM siap kerja

Senin, 11 Juni 2012 - 17:12 WIB
Kemenakertrans gandeng swasta tingkatkan SDM siap kerja
Kemenakertrans gandeng swasta tingkatkan SDM siap kerja
A A A
Sindonews.com - Keterlibatan perusahaan swasta dalam membantu pemerintah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan standar kualitas pelatihan pencari kerja dan menambah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja.

Untuk itu, kerja sama antara pemerintah dan perusahaan swasta terkait pelatihan keterampilan kerja dapat diwujudkan dengan fasilitasi program pemagangan di perusahaan atau kerja sama pelatihan yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja.

Demikian dikatakan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenakertrans Abdul Wahab Bangkona usai kerja sama pengembangan program pelatihan dan penyelenggaraan pemagangan dengan Direktur Utama PT Tira PT Tira Austenite, Tbk Arief Goenadibrata di Kantor Kemenakertrans, Jakarta, Senin (11/6/2012).

“Keberadaan pencari kerja dan tenaga kerja yang kompeten akan sangat mendukung efisiensi dan produktivitas di dunia usaha dan industri yang pada gilirannya akan meningkatkan keuntungan bagi dunia usaha dan industri sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekerja itu sendiri," kata Abdul Wahab .

Kerja sama pengembangan program pelatihan dan penyelenggaraan pemagangan mengadakan kerja sama dengan PT Tira Austenite Tbk. ini untuk pengembangkan program pelatihan dan pemagangan serta penyelenggaraan kompetisi kejuruan las pada Kompetensi Keterampilan ASEAN (ASEAN Skills Competition/ASC) ke IX pada bulan November nanti.

Sementara itu, mengenai penyelenggaraan ASC IX yang rencananya digelar bulan November nanti, Abdul Wahab berharap dukungan perusahaan-perusahaan swasta dapat turut menyukseskan penyelenggaraan ASC IX ini.

ASC merupakan kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh para tenaga kerja muda di negara-negara anggota ASEAN yang terdiri dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

”Pelaksanaan ASC ini akan membantu pengembangan sumber daya manusia di perusahaan-perusahaan swasta yang ikut berkompetensi khususnya tenaga kerja muda diIndonesia untuk mencapai kompetensi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global," paparnya.

“Peningkatan standar kompetensi kerja menjadi keharusan agar tenaga kerja negara-negara ASEAN Umumnya dan tenaga kerja Indonesia khususnya dapat bersaing dengan pekerja di luar negeri maupun pekerja asing di dalam negeri," sambungnya.

Abdul Wahab berharap dalam penyelenggaraan ASEAN Skills Competition ke-9 nanti seluruh negara ASEAN dapat berpartisipasi untuk berbagai bidang keterampilan yang akan dikompetisikan sesuai dengan kemampuan tiap negara mengingat kompetisi ini sangat penting untuk mengukur kualitas tenaga kerja di masing-masing negara ASEAN.

“Kerja sama peningkatan kompetensi keterampilan kerja di antara negara-negara ASEAN sebenarnya sudah terlaksana, namum diperlukan adanya percepatan implementasi pelatihan kerja bersama yang berpedoman pada standar kompetensi kerja yang diakui dunia internasional,"paparnya.

Dalam ASEAN Skills Competition ke-9 tahun ini telah disepakati akan dilaksanakan kompetisi 22 kejuruan dan satu kejuruan ekshibisi. Kedua puluh kejuruan tersebut adalah: automobile technology, mechatronics, IT network system admnistration, IT software solution for business, plumbing and heating, welding, wall and floor tilling, refrigeration and air conditioning, bricklying, joinery, cabinet making, web design, electronics, fashion technology, restaurant services, cooking, mechanical engineering design, graphic design technology, beauty therapy, industrial automation, hair dressing, dan electrical installation.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5465 seconds (0.1#10.140)