Feasibility study belum rampung, investor terus minta insentif

Senin, 11 Juni 2012 - 20:05 WIB
Feasibility study belum rampung, investor terus minta insentif
Feasibility study belum rampung, investor terus minta insentif
A A A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan menuturkan banyaknya dibutuhkan insentif dalam pembangunan kilang Balongan (Jawa Barat) dan Kilang Tuban (Jawa Timur), dikarenakan belum selesainya feasibility study (FS) secara detail.

Sehingga, kilang yang nantinya masing-masing berkapasitas 300 ribu bph tidak bisa dipastikan secara jelas berapa total pembiayaannya.
"Nah karena kita belum ada detail feasibiliy study, makanya mungkin kelihatan terlalu banyak mintanya," ujar Karen saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/6/2012).

Dia mengatakan, dalam proses feasibility study nantinya juga akan melibatkan rekanan investor. "Detail feasibility study itu juga nanti kita akan melibatkan rekanan. Kalau mereka (investor) itu sudah bilang ini perlu sekian-sekian, itu kan mereka, mereka itu kan yang punya uangnya juga," jelasnya.

Ketika proses tersebut selesai, menurutnya, angka-angka insentif dan yang lainnya baru akan dapat dipastikan.

"Gitu loh. Tapi kan kita enggak tahu hasilnya. Mudah-mudahan dalam lima bulan lagi, nanti kita kasih tahu. Nah itu kan kalau nanti bikin kilang itu kan, 40 persen kita, 60 persen minjam uang. Nah 60 persen pinjam uang kalau mandetnya enggak mau kasih, pinjamnya gimana," pungkasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5582 seconds (0.1#10.140)