Tak lapor LHKPN, Dahlan bakal pecat komisaris BUMN
A
A
A
Sindonews.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku akan segera melakukan pemecatan terhadap salah satu komisaris BUMN karena tidak mau melaporkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN) kepada KPK.
Pernyataan tersebut dilontarkan Dahlan saat dirinya tengah berkunjung ke Gedung KPK untuk melakukan pertemuan dengan KPK untuk membahas mengenai LHKPN Kementerian BUMN. Dahlan yang hanya melakukan pertemuan sekitar 30 menit tersebut itu pun langsung bersiap siap untuk meninggalkan gedung KPK.
“Tadi saya masuk tidak bawa apa-apa. Sekarang saya bawa map isinya tentang adanya satu orang komisaris di BUMN yang tidak mau memberikan laporan kekayaannya kepada KPK,“ ujar Dahlan kepada wartawan di kantor KPK, Jakarta, Selasa (19/6/2012).
Dahlan pun mengaku belum mengetahui pasti motif dari komisaris tersebut yang tidak mau melaporkan hasil kekayaanya itu. Pasalnya, komisaris tersebut sudah menolak pemberian laporan ke KPK sebanyak dua kali dan mengaku akan mundur. Menurut Dahlan, orang tersebut sudah menjabat posisi komisaris di bagian logistik sejak dirinya sebelum dirinya mengisi posisi Menteri BUMN.
“Laporan dia ke KPK katanya tidak mau. Tapi, saya belum tahu apakah tidak mau karena dia miskin jadi merasa tidak perlu ada yang dilaporkan, atau dia sudah kaya jadi tidak mau untuk dilaporkan,“ tuturnya.
Dahlan pun menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi sedikitpun terhadap tindakan indispliner yang sudah dilakukan oleh orang orang yang ada di Kementeriannya. Dahlan, mengaku akan segera mengambil tindakan tegas untuk memberikan efek jera kepada yang lainnya.
“Saya tidak akan meminta komisaris tersebut untuk mundur, tapi saya akan langsung memberhentikan dia. Dan untuk yang lain, tidak usah sampai dua kali menolak, sekali saja menolak untuk laporkan kekayaan, saya akan langsung berhentikan,“ tandasnya.
Pernyataan tersebut dilontarkan Dahlan saat dirinya tengah berkunjung ke Gedung KPK untuk melakukan pertemuan dengan KPK untuk membahas mengenai LHKPN Kementerian BUMN. Dahlan yang hanya melakukan pertemuan sekitar 30 menit tersebut itu pun langsung bersiap siap untuk meninggalkan gedung KPK.
“Tadi saya masuk tidak bawa apa-apa. Sekarang saya bawa map isinya tentang adanya satu orang komisaris di BUMN yang tidak mau memberikan laporan kekayaannya kepada KPK,“ ujar Dahlan kepada wartawan di kantor KPK, Jakarta, Selasa (19/6/2012).
Dahlan pun mengaku belum mengetahui pasti motif dari komisaris tersebut yang tidak mau melaporkan hasil kekayaanya itu. Pasalnya, komisaris tersebut sudah menolak pemberian laporan ke KPK sebanyak dua kali dan mengaku akan mundur. Menurut Dahlan, orang tersebut sudah menjabat posisi komisaris di bagian logistik sejak dirinya sebelum dirinya mengisi posisi Menteri BUMN.
“Laporan dia ke KPK katanya tidak mau. Tapi, saya belum tahu apakah tidak mau karena dia miskin jadi merasa tidak perlu ada yang dilaporkan, atau dia sudah kaya jadi tidak mau untuk dilaporkan,“ tuturnya.
Dahlan pun menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi sedikitpun terhadap tindakan indispliner yang sudah dilakukan oleh orang orang yang ada di Kementeriannya. Dahlan, mengaku akan segera mengambil tindakan tegas untuk memberikan efek jera kepada yang lainnya.
“Saya tidak akan meminta komisaris tersebut untuk mundur, tapi saya akan langsung memberhentikan dia. Dan untuk yang lain, tidak usah sampai dua kali menolak, sekali saja menolak untuk laporkan kekayaan, saya akan langsung berhentikan,“ tandasnya.
()