Harga gas hulu dipastikan tidak direvisi
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), R. Priyono memastikan harga gas di level hulu tidak akan mengalami revisi. Pasalnya, harga gas untuk industri yang dikeluhkan sebelumnya masih sepertiga harga pasar.
"Insya Allah enggak. Kan itu ajuan Pak Menteri ESDM. Harga itu kan masih sepertiga harga market. Tadi disinggung, harga di hulu masih di bawah," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (19/6/2012).
Sementara untuk pasokan, Priyono menegaskan dapat saja dilakukan, asalkan tidak diambil dari satu lapangan. Karena menurutnya, jika konsentrasi gas untuk industri diambil dari satu lapangan, maka dalam waktu dekat gas di lapangan tersebut akan habis. Sedangkan kendalanya, untuk mengambil dari lapangan lain adalah infrastruktur.
"Satu, nasional kita menjamin untuk produsen sekarang asal infrastrukturnya ada. Kan sekarang susah, kita mau bawa dari Blok Tangguh ke Jawa, kita hanya bergantung pada Nusantara Regas. Kita juga tergantung pipa PGN, jadi tadi dikatakan itu enggak monopoli, itu enggak boleh, dan FSRU masih banyak, saya kira kebutuhan domestik akan kita penuhi," pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah kembali melakukan pembahasan untuk merevisi harga gas untuk industri yang sebelumnya dinaikkan oleh PT PGN (Persero). Targetnya, dalam kurun waktu satu pekan kedepan harga gas baru akan segera diumumkan.
Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, ada dua masukan dari kalangan industri yang didapat pemerintah mengenai kenaikan harga gas tersebut. "Bahwa, ada yang mengatakan mau dinaikkan gasnya asal pasokannya terjamin, ada yang mengusulkan mau dinaikkan harganya tapi bertahap," kata Jero seusai melakukan pembahasan dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat, Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso, dan Kepala BP Migas R. Priyono di kantornya siang ini. (bro)
()