Harga gas tak naik, PGN klaim merugi

Minggu, 24 Juni 2012 - 14:31 WIB
Harga gas tak naik, PGN klaim merugi
Harga gas tak naik, PGN klaim merugi
A A A
Sindonews.com - Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengungkapkan kenaikan harga gas dipilih karena jika tidak dilakukan maka perseroan akan merugi. Menurut PGN kenaikan hulu yang terjadi sebelumnya disebabkan pemerintah yang ingin mendapatkan nilai lebih pada pendapatan negara.

Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso mengatakan untuk itu PGN dalam hal ini menurutnya hanya menyesuaikan harga dari yang ditetapkan di hulu dengan harga jual. "Penyesuaian harga yang sekarang ini sudah di level yang minimum. Kalau harga tidak segitu maka PGN nombok," tegas Hendi, saat ditemui wartawan di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Minggu (24/6/2012).

PGN juga mengimbau agar sektor industri menahan berbagai keinginannya, baik untuk meminta penurunan harga gas ataupun ketersediaan pasokan gas. Pasalnya, dengan kondisi yang dinilai cukup rumit saat ini, kerugian bisa saja akhirnya menimpa PGN, pemerintah ataupun industri sekalipun. "Bicara fakta saja, kalau kami tergerus sehingga tidak punya dana yang cukup, ya maka matilah. Siapa yang bangun infrastruktur gas nanti?" jelasnya.

Bahkan dia menambahkan, keuntungan bisnis ini sangat sedikit, apalagi dengan pemakaian margin dan tol fee yang tanpa ada perubahan. Akan tetapi, Hendi mengatakan dalam soal strategi bisnis, PGN juga memiliki rencana jangka panjang. Sehingga, jika merugi saat ini banyak rencana yang lain misalnya target konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Kemudian selain itu, juga percepatan pembangunan pipa distribusi gas ke Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Kita ingin melakukan penambahan nilai dengan lakukan pengolahan. Kami akan masuk ke proses dimana bisa mengekstrakan kandungan. Tapi yang paling penting kami lakukan adalah konversi BBM ke gas dimulai dari transportasi. Kedepan akan ada pengembangan lebih intensif dari jaringan pipa yang diperlukan, seperti misalnya SPBU yang terdekat dengan pipa akan disalurkan agar bisa jual BBG," papar Hendi. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6401 seconds (0.1#10.140)