Pertamina siap tambah stok BBM dan LPG
A
A
A
Sindonews.com - Kebijakan pemerintah melakukan pembatasan terhadap BBM bersubsidi bagi kendaraan dinas, tidak banyak berpengaruh terhadap penurunan premium, maupun penjualan pertamax. Sebab, pertumbuhan kendaraan bermotor cukup pesat dan pengguna cukup realistis dalam membeli BBM.
“Tidak begitu signifikan pengaruhnya, apalagi pertumbuhan kendaraan bermotor cukup tinggi,” kata Assistant External Manager PT Pertamina Region 4 Jawa Tengah dan DIY Heppy Wulansari di sela Media GatheringPertamina, akhir pekan kemarin.
Harga masih menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat untuk membeli BBM non subsidi. Apalagi harga antara premium dengan pertamax juga terpaut cukup jauh. Pertamina masih terus mengupayakan agar stok pertamax ada di semua SPBU. Terkait dengan rencana penambahan kuota premium DIY sebanyak 64.296 kiloliter, Hepy belum mendapatkan tembusan pasti.
Namun dengan adanya penambahan seperti ini,sejumlah SPBU terancam akan mengalami kekosongan. Sebab akan ada pengisian premium di SPBU secara bergiliran. Padahal pemerintah melarang adanya kekosongan di SPBU. “Kita belum tahu, itu kewenangan ada pada Pemprov,” ujarnya.
Pertamina masih akan mencari solusi dalam mengantisipasi kekosongan stok di SPBU. Apalagi sebentar lagi akan memasuki Lebaran. Sehingga pasokan yang akan diberikan kepada SPBU juga akan ditambah. Mengacu Lebaran tahun lalu, terjadi penambahan sampai 35%.
Kebutuhan ini akan menjadi acuan dalam menambah kuota pada Lebaran nanti. Sedangkan untuk solar naik 5%. “Kalau solar,biasanya tidak banyak. Kebanyakan sektor industri juga libur,” tuturnya.
Sementara itu, GM General Fuel Retail Marketing PT Pertamina Region 4, Rifky E Hardijanto mengaku telah menyiapkan pasokan baik untuk BBM maupun elpiji menjelang lebaran nanti. Pertamina jauh-jauh hari telah mempersiapkan, agar tidak ada kelangkaan ataupun kekosongan. “Pastilah akan kita tambah stoknya,” ucapnya.
Penambahan untuk premium 35%,solar ditambah 5%,sedangkan LPG ukuran 3 kilogram disiapkan 15%. Penambahan ini wajib dilakukan karena produk pertamina ini telah menjadi kebutuhan pokok di masyarakat. (bro)
()