Harga gula pasir melonjak, petani tebu gagal panen

Senin, 25 Juni 2012 - 17:23 WIB
Harga gula pasir melonjak,...
Harga gula pasir melonjak, petani tebu gagal panen
A A A
Sindonews.com – Harga gula pasir di sejumlah pedagang eceran Kabupaten Garut melonjak hingga menembus Rp14 ribu per kilogram (kg). Sebelumnya, harga gula pasir per kg berada di kisaran Rp11.200.

Staf Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Guntur Ciawitali Garut Akhmad Wahyudin mengungkapkan, kenaikan harga gula pasir ini setidaknya telah berlangsung sejak awal Juni lalu. Ia sendiri tidak mengetahui jelas penyebab kenaikan ini.

“Di tingkat agen atau grosir, harganya juga naik meski agak lebih rendah bila dengan pengecer, yakni Rp12.600 per kg. Sedangkan di pengecer, harganya sudah bervariasi. Dimulai dari harga Rp13 ribu hingga Rp14 ribuan per kg,” katanya kepada SINDO, Senin (25/6/2012).

Penjual gula pasir eceran di Pasar Guntur Ciawitali Garut, Iros, 48, menyebutkan, gula pasir yang ia jual di kiosnya adalah Rp13.200 per kg. Menurut Iros, kenaikan harga yang terjadi di agen dan distributor gula, memaksa ia mesti menyesuaikan harga.

“Sudah dari agennya seperti itu. Ya saya ikut naik juga,” tuturnya.

Dari informasi yang ia terima, kenaikan harga gula pasir disebabkan oleh kegagalan panen para petani tebu di daerah Jawa Tengah. Kendati demikian, kenaikan harga gula pasir ini belum memicu berbagai jenis harga komoditas pokok yang ia jual lainnya.

“Kata penjelasan orang agen yang menyalurkan gula, kenaikan ini disebabkan oleh gagal panen. Sementara untuk jenis minyak, tepung terigu, dan yang lainnya masih normal,” ungkapnya.

Sementara itu, seorang agen gula pasir di Garut Dede Sunarto, 58, mengaku tidak mengalami penurunan omzet akibat kenaikan harga gula ini. Kenaikan harga gula pasir, kata Dede, sudah lumrah terjadi setiap tahun terlebih saat menjelang Bulan Ramadan.

“Tahun kemarin juga seperti ini. Harganya naik sekitar Rp1.000. Nanti, setelah Ramadan dan hari raya lebaran berakhir, harganya kembali normal,” tukasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9866 seconds (0.1#10.140)