Pertamina tertarik tancapkan investasi di Irak

Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) tahun ini menargetkan mendapatkan minyak dari lapangan yang sudah berproduksi di Irak. Diketahui, saat ini pembicaraan tengah berlangsung untuk memastikan kesepakatan secara bisnis dengan pihak pemerintahan Irak.

"Maunya tahun ini (2012), tetapi kayaknya enggak mungkin. Kalau enam bulan belum sampai. Tabungan untuk tahun depan lah," kata Direktur Hulu Pertamina Muhammad Husein, pada acara Public Lecture "Iraq's Contribution To The World Facing The Global Energy Challanges And Crisis" di Gedung Pertamina, Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Dia menambahkan, tim Pertamina secara khusus akan bergerak secara intensif terkait peluang produksi ladang dengan kapasistas besar. "Setelah ini dari kami ada tim yang akan intens dengan sana. Kami juga memang ada katakanlah orang-orang yang didedikasikan untuk bekerja di Irak. Jadi memang Irak salah satu yang kita inginkan karena cadangan dan produksinya besar," jelasnya.

"Kita mengharapkan kan enggak seluruh cadangan. Strategi kita berangkat ke lapangan produksi hanya mengambil porsi, dimana operator juga bukan kita. Misalnya di sini ada beberapa, disesuaikan dengan dana yang kita punya. Maunya sih beli semua, tapi uangnya?" lanjut Husein.

Di tempat yang sama, Deputy Prime Minister for Energy of The Republic of Iraq, Hussain Al-Shahristani menuturkan, negaranya memiliki cadangan minyak yang besar. Dalam rangka kunjungan ke Indonesia, dirinya mengundang para investor untuk bergabung menancapkan investasi di timur tengah.

"Irak memiliki cadangan minyak yang sangat besar. Yakni mencapai 143 miliar barel cadangan," ujarnya. (bro)