Proyek infrastruktur harus transparan

Rabu, 11 Juli 2012 - 15:40 WIB
Proyek infrastruktur harus transparan
Proyek infrastruktur harus transparan
A A A
Sindonews.com - Pemerintah mengungkapkan dalam membuat proyek infrastruktur, haruslah dibuat secara transparan. Dengan demikian akan semakin mengundang banyak investor untuk bisa berkompetisi dalam proyek tersebut.

"Kita musti beri pesan ke pemda-pemda, 'ayo siapkan projectmu dengan feasibilty yang baik, nanti kita undang investor'. Karena investor datang dia mau masuk, dan dia siap untuk kalah, asal prosesnya transparan, dan dia merasa sudah ikut dari awal, dia sudah nyewa konsultan dan lawyer, dan kalau di tender saya kalah, ya tidak apa-apa," ungkap Menteri Keuangan Agus Martowardjojo kala ditemui di kediaman pribadinya, Jakarta, Rabu (11/7/2012).

Maka dari itu, Agus melanjutkan, pemerintah dan semua pihak harus menyediakan banyak proyek infrastruktur untuk menarik minat investor untuk dapat berinvestasi di Indonesia.

"Jadi projectnya harus disiapkan dengan baik, harus transparan, kemudian jumlahnya jangan sedikit, dan jumlahnya harus banyak. Karena kalau dia datang ke Indoensia, mempelajari dulu UU investasi dan UU pajak, terus kalau dia cuma datang dengan satu project dan eksekusinya lama, itu kan buang waktu," paparnya.

Dia mencontohkan, di berbagai negara seperti Australia dan Malaysia memiliki banyak proyek infrastruktur yang bagus. Oleh karena itu, Indonesia jangan membuang waktu dengan proses regulasi yang berbelit-belit agar investor tidak kabur dan memilih proyek di negara lain.

"Misalnya proyek sektor Jawa Power Plan, eksekusinya sudah bagus, pembebasan lahan bagus, kalau itu sepakat masuk, tapi pembebasan lahan tidak bisa, nanti ya kehabisan waktu. Jadi prosesnya harus bagus, kalau tidak investor akan ngomong dengan investor lain jangan dulu masuk ke Indonesia," tuturnya.

"Jadi investasi kita yang meningkat 30 persen itu bagus, tapi jangan terbuai, kita musti sadar kita masih punya project-project unggulan yang lain. Ada rel kereta api dari Manggarai ke Soetta, terus ada yang dilampung dan lain-lain," tambahnya.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5134 seconds (0.1#10.140)