RI ajak Jerman tingkatkan investasi

Kamis, 12 Juli 2012 - 09:31 WIB
RI ajak Jerman tingkatkan investasi
RI ajak Jerman tingkatkan investasi
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan ruang investasi di Indonesia belum berada pada titik jenuh. Indonesia masih memiliki ruang yang luas untuk kerja sama ekonomi.

”Kami bisa membuktikan bahwa tujuh tahun terakhir, utamanya lima tahun terakhir ketika dunia mengalami krisis, ekonomi kami tetap tumbuh positif,” ujar Presiden SBY dalam sambutannya di hadapan Kanselir Jerman Angela Merkel dan pebisnis Jerman saat santap siang di Oasis Restaurant, Jakarta, Rabu 11 Juli 2012.

Menurut Presiden, hal lain yang menarik bagi investor Jerman untuk berinvestasi di Indonesia adalah besarnya sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang produktif. Selain itu, pasar domestik yang semakin kuat serta daya beli masyarakat yang semakin meningkat menjadi kesempatan baik bagi para investor.

”Ini semua tentu kesempatan yang baik untuk perdagangan dan investasi karena ada konsumsi domestik yang akan terus meningkat dari waktu ke waktu.Itulah yang menurut saya patut saya sampaikan kepada dunia usaha, utamanya mitra- mitra kami dari Jerman dan Indonesia,” ujarnya.

Presiden SBY bersama dengan Merkel serta para pebisnis Jerman dan Indonesia kemarin melakukan santap siang selama hampir dua jam.Santap siang kemarin sekaligus mengakhiri kunjungan Merkel setelah dua hari berada di Jakarta.

Dalam santap siang tersebut, hadir pula sejumlah menteri terkait, yaitu Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Chatib Basri. Adapun rombongan Merkel terdiri atas antara lain State Secretary for Economic Affairs, anggota parlemen, dan perwakilan pengusaha terkemuka Jerman.

Kunjungan Merkel ke Jakarta kali ini sekaligus membuka babak baru hubungan Indonesia-Jerman dengan disepakatinya Deklarasi Jakarta. Presiden menegaskan, deklarasi tersebut menandai ditingkatkannya status hubungan kedua negara menjadi kemitraan yang komprehensif. Kepada pebisnis Jerman, Presiden juga mengingatkan agar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk meningkatkan investasinya.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, Oktober mendatang, tim Indonesia akan bertolak ke Jerman dan membawa sejumlah proyek potensial yang akan menjadi pilihan para investor Jerman.

”Awal Januari tahun depan, mereka (pebisnis Jerman) akan datang ke Indonesia dan kemudian melakukan evaluasi kembali. Kita harapkan enam bulan dari sekarang berbagai proyek yang akan diinvestasikan oleh Jerman,termasuk besarannya, sudah bisa diselesaikan,” tambahnya.

Sebelumnya, seusai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/7), Merkel mengatakan Jerman telah mengutus seorang wakil dari pemerintah untuk menindaklanjuti dan memperluas kerja sama kedua negara. Menurut Merkel, berbagai kerja sama strategis seperti penyediaan kapal penumpang untuk transportasi laut dan kereta api menjadi salah satu fokus kerja sama yang akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat.

”Dari Jerman kami juga menawarkan solusi yang baik untuk kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan dan itu peluang besar bagi generasi mendatang ,” jelasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2332 seconds (0.1#10.140)