Ini dia Bos baru Pacific Royale

Sindonews.com - Maskapai penerbangan berlayanan penuh atau full services terbaru hasil patungan dari pengusaha Indonesia dan India, Pacific Royale Airways secara resmi mengumumkan Presiden Direktur barunya yaitu Tarun Trikha sebagai pengganti CEO sebelumnya Samudra Sukardi yang mengundurkan diri pada pekan lalu.

Disamping posisi baru sebagai CEO, Tarun juga akan tetap menjadi anggota Dewan Direksi maskapai penerbangan ini dimana selama ini dia telah duduk sebagai Chairman.

Keputusan Tarun untuk menjabat posisi CEO yang baru merupakan langkah strategis yang diambil oleh Chairman dengan dukungan penuh Dewan Direksi, setelah CEO sebelumnya, Samudra Sukardi, mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu 1 Agustus 2012 lalu.

Dalam keterangan pers yang diterima Sindonews.com, Tarun menuturkan, Samudra Sukardi telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pendirian Pacific Royale, hingga maskapai ini sekarang telah beroperasi secara komersial sebagai maskapai penerbangan full-service swasta pertama di Indonesia.

"Pengalaman puluhan tahun yang dimiliki oleh Pak Samudra di sektor penerbangan telah membantu kami memulai operasi komersil tahap pertama dengan pesawat yang ada yang beroperasi dari hub Batam dan Surabaya," kata Tarun Trikha dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (9/8/2012).

Dia menjelaskan, Samudra mengundurkan diri dari jabatannya di Pacific Royale Airways setelah dia menyelesaikan tugasnya sesuai dengan kontrak kerja, yaitu membangun infrastruktur maskapai ini sejak awal dan menyusun sumber daya operasional yang memadai hingga Pacific Royale Airways berhasil meluncurkan penerbangan komersial tahap pertamanya pada bulan Juni lalu.

Dalam kurun waktu dua bulan pertama sejak Pacific Royale mulai beroperasi secara komersial, maskapai ini telah berhasil menerbangkan lebih dari 2.000 penumpang dari hub Batam dan Surabaya, dengan tingkat keterisian penumpang (load factor) rata-rata antara 65-70 persen yang diperkirakan akan meningkat selama musim liburan Idul Fitri mendatang.

Sebagai informasi, Pacific Royale Airways akan mengoperasikan 10 pesawat, yakni lima Fokker F-50, empat Airbus A320, dan satu Airbus A330. Sedangkan mayoritas saham dimiliki investor perorangan Indonesia Gunarni Gunawan yakni 51 persen dan sisanya dimiliki investor perorangan asal India 49 persen yaitu Tarun Trika.