Tarik investor, harga listrik EBT akan dinaikkan

Rabu, 29 Agustus 2012 - 09:58 WIB
Tarik investor, harga listrik EBT akan dinaikkan
Tarik investor, harga listrik EBT akan dinaikkan
A A A
Sindonews.com - Pemerintah sangat serius untuk memanfaatkan sumber-sumber energi alternatif sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Keseriusan ini ditandai dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan harga jual listrik yang dihasilkan dari sumber-sumber energi alternatif. Hal ini dilakukan untuklebih menarik kalangan investor untuk mulai memanfaatkan energi alternatif sebagai bahan bakar pembangkit. Peningkatan harga jual listrik tertinggi adalah untuk energi listrik yang dihasilkan dari bahan bakar sampah.

“Disisa kepemimpinan saya dua tahun mendatang, saya punya kenyakinan, dalam dua tahun akan banyak sekali yang akan kita capai dibidang energi dan sumber daya mineral khususnya dalam pengembangan energi baru terbarukkan yang merupakan salah satu kunci kita, listrik dengan energi baru terbarukkan akan kami "genjot" sekeras-kerasnya, harga-harga baru akan kami tetapkan sehingga lebih menarik bagi investor," ujar Menteri ESDM Jero Wacik, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Rabu (29/8/2012).

Saat ini patokan harga listrik yang baru selesai Surat Keputusannya adalah harga listrik geothermal, akan dilanjutkan dengan pembangkit listrik biomasa, air, matahari, angin, gelombang laut, semua sumber-sumber energi alternatif itu akan kita gali dan akan kita dorong dengan keras, termasuk pembangkit listrik dengan menggunakan bahan bakar sampah.

"Pembangkit listrik berbahan bakar sampah, dari dulu ini sudah diomong-omong, dibicarakan, diwacanakan, tetapi tidak jalan-jalan, saya potong kompas, akan saya naikkan harganya sehingga investor tertarik untuk membuat pembangkit menggunakan sampah," tegasnya.

Lebih lanjut Jero menegaskan bahwa semua yang mengandung unsur energi baru dan terbarukkan akan dinaikkan. "Terutama pembangkit baru yang menggunakan geothermal, pembangkit listrik tenaga air, tenaga matahari, bayu, gelombang kemudian biomasa. Yang paling tinggi kenaikannya adalah pembangkit listrik berbahan bakar sampah," tandasnya.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5338 seconds (0.1#10.140)