Bank DKI targetkan kredit Rp60 M di Jatim
Rabu, 05 September 2012 - 21:54 WIB

Bank DKI targetkan kredit Rp60 M di Jatim
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank DKI memproyeksikan mampu menyalurkan kredit sebesar Rp60 miliar untuk wilayah Jawa Timur sampai akhir 2012. Adapun dari jumlah tersebut 45 persen dari sektor produktif dan sisanya sektor konsumtif.
Menurut Direktur Bank DKI Eko Budiwiyono, kredit sektor produktif diarahkan ke segmen usaha mikro kecil dan menengah. Mengingat, sektor tersebut di Jawa Timur sangat tinggi. "Banyak bank-bank lain di Jawa Timur yang main di sektor ini," kata Eko di sela-sela pembukaan kantor cabang Bank DKI di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Rabu (5/9/2012).
Adapun untuk sektor produktif ini akan diarahkan 35 persen ke kredit korporasi, 15 persen untuk kredit komersial dan 50 persen untuk kredit UMKM.
Selain penyaluran kredit, Bank DKI ini juga menargetkan dana pihak ketiga (DPK). Target DPK untuk cabang Surabaya mencapai Rp40 Miliar. Hingga Agustus 2012 Bank DKI mencatat DPK yang dihimpun mencapai Rp21 triliun dan penyaluran kredit Rp13,3 triliun. Kemudian total aset Rp25,3 triliun. Jumlah tersebut naik dari posisi Desember 2011 sebesar Rp19,8 triliun.
"Memang pemain disektor kredit UMKM cukup banyak. Tapi kami yakin target akan tercapai sebab bunga yang kompetitif dan kemudahan pelayanan," tandasnya.
Di tempat yang sama, Pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Wilayah IV Jatim Muhammad Ishak mengatakan, bertambahnya kantor jaringan bank di suatu wilayah tentunya akan menggerakkan prekonomian setempat.
Pihaknya pun juga mendorong agar BPD-BPD lainnya membuka cabang di Jawa Timur. Sebab ke depan, perekonomian Jawa Timur akan terus maju. Selain itu, penduduk jatim yang cukup banyak dal wilayah yang cukup luas.
"Perekonomian Jatim juga terus berkembang. Ini yang membuat industri perbankan tertarik masuk menggarap pasar Jatim," paparnya.
Menurut Direktur Bank DKI Eko Budiwiyono, kredit sektor produktif diarahkan ke segmen usaha mikro kecil dan menengah. Mengingat, sektor tersebut di Jawa Timur sangat tinggi. "Banyak bank-bank lain di Jawa Timur yang main di sektor ini," kata Eko di sela-sela pembukaan kantor cabang Bank DKI di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Rabu (5/9/2012).
Adapun untuk sektor produktif ini akan diarahkan 35 persen ke kredit korporasi, 15 persen untuk kredit komersial dan 50 persen untuk kredit UMKM.
Selain penyaluran kredit, Bank DKI ini juga menargetkan dana pihak ketiga (DPK). Target DPK untuk cabang Surabaya mencapai Rp40 Miliar. Hingga Agustus 2012 Bank DKI mencatat DPK yang dihimpun mencapai Rp21 triliun dan penyaluran kredit Rp13,3 triliun. Kemudian total aset Rp25,3 triliun. Jumlah tersebut naik dari posisi Desember 2011 sebesar Rp19,8 triliun.
"Memang pemain disektor kredit UMKM cukup banyak. Tapi kami yakin target akan tercapai sebab bunga yang kompetitif dan kemudahan pelayanan," tandasnya.
Di tempat yang sama, Pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Wilayah IV Jatim Muhammad Ishak mengatakan, bertambahnya kantor jaringan bank di suatu wilayah tentunya akan menggerakkan prekonomian setempat.
Pihaknya pun juga mendorong agar BPD-BPD lainnya membuka cabang di Jawa Timur. Sebab ke depan, perekonomian Jawa Timur akan terus maju. Selain itu, penduduk jatim yang cukup banyak dal wilayah yang cukup luas.
"Perekonomian Jatim juga terus berkembang. Ini yang membuat industri perbankan tertarik masuk menggarap pasar Jatim," paparnya.
(gpr)